Sejarah dan Fakta Menarik Bahasa Korea yang Perlu Kamu Ketahui!
Artikel ini membahas tentang sejarah dan fakta menarik tentang bahasa Korea dan aksaranya (Hangeul)
—
Smart Buddies penggemar Korea? Demam Korea memang masih sukses merajai sebagian besar anak muda. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga hampir di seluruh Asia dan bahkan dunia. Mulai dari sejarah musik K-Pop hingga drama Korea berhasil membuat bahasa dan budaya Korea semakin populer. Well, untuk para penggemar Korea pasti kamu sudah tidak asing lagi ya dengan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Korea, seperti misalnya kalimat sapaan annyeong haseyo yang sudah sangat akrab di telinga kita.
Tulisan Korea (Sumber: brunch.co.kr)
Bahasa yang digunakan oleh orang Korea mempunyai tulisan yang disebut dengan Hangeul. Nah ternyata, bahasa Korea mempunyai sejarah yang cukup panjang lho smart buddies. Sebelum Hangeul diciptakan, bangsa Korea menggunakan aksara Tiongkok sebagai alat berkomunikasi sehari-hari. Namun, aksara Tiongkok dirasa sulit struktur hurufnya dan penggunaannya hanya didominasi oleh golongan kalangan atas saja.
Untuk kamu para pencinta Korea dan tertarik untuk belajar bahasanya, yuk simak terlebih dahulu ulasan Ruangguru mengenai fakta menarik dari bahasa Korea berikut ini. Check these out!
1. Hangeul Diciptakan oleh Raja Sejong
Hangeul atau tulisan Korea ternyata diciptakan oleh seorang Raja Korea lho smart buddies. Yap, ia adalah raja ke empat dari Dinasti Joseon yang bernama Raja Agung Sejong. Pada saat itu, walaupun orang Korea sudah mempunyai bahasa lisan sendiri, mereka masih harus menggunakan abjad atau sistem tulis Cina. Namun, hanya keluarga kerajaan dan bangsawan saja yang mempunyai akses untuk belajar bahasa rumit tersebut. Sehingga masyarakat di luar golongan tersebut mengalami buta huruf.
Penampakan Hunminjeongeum (sumber: Youtube K-Heritage.TV)
Raja Sejong percaya jika semakin banyak orang Korea yang bisa baca tulis, maka rakyatnya akan semakin makmur. Akhirnya pada tahun 1443, Raja Sejong membuat 24 abjad sederhana (14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal) yang dapat langsung dipelajari oleh golongan manapun. Fyi, dulu Hangeul masih disebut sebagai Hunminjeongum atau artinya “bunyi yang tepat untuk orang-orang”. Pada masa itu, bahasa baru tersebut disebarkan melalui lagu anak-anak, sehingga mudah untuk dimengerti oleh anak-anak dan masyarakat kelas bawah.
2. Mempunyai Sistem Honorifik
Salah satu hal penting yang ada dalam bahasa Korea adalah sistem honorifik. Honorifik adalah bentuk pernyataan yang lebih sopan dan halus. Ungkapan ini biasanya digunakan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap lawan bicara atau yang sedang dibicarakan. Dalam bahasa Korea, cara berbicara dan cara menyebut seseorang yang lebih tua atau dihormati akan berbeda dengan cara menyebut teman atau rekan sebaya.
Sistem honorifik dalam bahasa Korea memang cukup rumit. Hal ini dapat dilihat dari pengunaan kata kerja dan kosakata yang berbeda tergantung dengan orang yang terlibat atau yang diajak berkomunikasi. Ada tiga tingkatan yang paling utama dalam kesopanan berbahasa di Korea. Pertama yang berakhiran “nida”, menunjukkan rasa hormat yang paling formal dan paling sopan. Kedua yang berakhiran “a/o/yo”, menunjukkan rasa sopan dengan sedikit formal. Terakhir tipe ketiga yang tidak memiliki akhiran, dapat digunakan dalam percakapan santai.
3. Hari Hangeul Diperingati Setiap Tahunnya
Hari Hangeul diperingati secara nasional oleh masyarakat Korea setiap tahunnya. Di Korea Utara, hari Hangeul diperingati pada tanggal 15 Januari, sedangkan di Korea Selatan hari Hangeul diperingati pada tanggal 9 Oktober.
Hunminjeongeum Haeryebon (Buku Panduan Bahasa Korea) saat ini juga telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO dalam Memory of the World Register pada Oktober 1997 karena telah memberikan kontribusi besar untuk mengurangi buta huruf di Korea. UNESCO juga memberikan penghargaan terhadap orang dan organisasi yang membantu menurunkan tingkat buta huruf, yaitu King Sejong Award.
4. Banyak Dialek Daerah
Wilayah-wilayah di Korea Selatan juga mempunyai dialeknya tersendiri yang sangat berbeda dengan bahasa nasional Korea. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat di kota Seoul dianggap sebagai bahasa standar Korea. Namun, wilayah lain seperti Busan, Daegu, Jeju, dan lainnya menggunakan bahasa dan dialek masing-masing. Mirip seperti Indonesia ya smart buddies.
5. Ada 2 Sistem Perhitungan
Hal unik lainnya dari bahasa Korea adalah adanya dua cara sistem perhitungan. Hal ini masih berhubungan sama pengaruh budaya Tiongkok dalam pembendaharaan kata bahasa Korea. Terus apa perbedaannya? Satu cara digunakan untuk menyebutkan angka dan satu lagi untuk menghitung.
Nah, jangan hanya menonton drama Korea atau mendengar musik K-Pop saja Smart Buddies, kamu juga bisa lho menambah kemampuan bahasamu dengan belajar bahasa Korea. Tapi aku bingung nih, Kak, mau les bahasa Korea di mana ya? Nggak usah bimbang, nggak usah khawatir, nggak usah galau. Sekarang udah banyak lembaga bahasa yang menyediakan les bahasa Korea di seluruh Indonesia, lho. Kamu juga bisa cari guru privat bahasa Korea melalui Ruangguru Privat. Mulai dari mata pelajaran akademik sampai non-akademik, bisa kalian temukan di sana.