Pengertian Akuntansi, Sejarah, Tujuan, Fungsi, & Manfaatnya | Ekonomi Kelas 12
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan akuntansi? Yuk, kita belajar mengenai serba-serbi akuntansi mulai dari sejarah hingga fungsinya di artikel Ekonomi Kelas 12 ini!
—
Siapa yang punya cita-cita menjadi akuntan? Atau mungkin kamu bermimpi bisa kuliah di STAN alias Sekolah Tinggi Akuntansi Negara?
Nah, buat kamu yang ingin bekerja sebagai akuntan, baik di perusahaan maupun di lingkup pemerintahan, yuk kita mengenal lebih dekat yang namanya akuntansi! Simak artikel selengkapnya berikut ini, ya!
Pengertian Akuntansi
Pengertian akuntansi adalah suatu sistem yang mencatat, mengklasifikasikan, dan menyajikan data keuangan perusahaan atau organisasi. Data ini kemudian digunakan untuk membuat keputusan ekonomi yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya perusahaan.
Akuntansi mencakup aktivitas seperti mencatat transaksi, membuat laporan keuangan, hingga melakukan analisis keuangan untuk mengetahui kondisi perusahaan.
Pengertian akuntansi menurut American Accounting Association (AAA) adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Baca Juga: Neraca Pembayaran Internasional, Pengertian, Komponen, dan Fungsi
Sementara itu, menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian yang setidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
Nah, sekarang kita coba cari tahu apa sih pengertian akuntansi menurut para ahli? Menurut para ahli, pengertian akuntansi antara lain sebagai berikut:
1. Profesor Kieso, Weygandt, dan Warfield
Dalam buku berjudul “Intermediate Accounting” yang ditulis oleh Profesor Kieso, Weygandt, dan Warfield, dijelaskan bahwa akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengukur, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan.
2. Profesor Meigs dan Meigs
Dalam buku yang Profesor Meigs dan Meigs tulis berjudul “Accounting: The Basis for Business Decisions”, mereka menyatakan bahwa akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyajikan informasi ekonomi kepada pemangku kepentingan.
3. Profesor Albrecht dan Stice
Profesor Albrecht dan Stice menulis buku berjudul “Accounting Concepts and Applications” dan menjelaskan bahwa akuntansi merupakan bahasa bisnis yang mencatat transaksi keuangan.
4. Profesor Horngren, Sundem, Elliott, dan Philbrick
Dalam buku “Introduction to Financial Accounting” yang ditulis oleh Profesor Horngren, Sundem, Elliott, dan Philbrick, akuntansi didefinisikan sebagai proses pengukuran dan pelaporan informasi keuangan.
5. Profesor Nobes dan Parker
Dalam buku yang ditulis Profesor Nobes dan Parker tentang akuntansi internasional, mereka menegaskan bahwa akuntansi adalah proses pengukuran, pelaporan, dan interpretasi aktivitas keuangan.
6. Profesor Anthony dan Reece
Menurut Anthony dan Reece, akuntansi adalah suatu proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi ekonomi untuk mendukung pengambilan keputusan yang rasional.
Baca Juga: Akuntansi: Pengertian, Sejarah, Kegiatan & Sifat | SMK Kelas 10
Sejarah Akuntansi
Sejarah akuntansi dapat dilacak kembali ke zaman kuno ketika manusia mulai melakukan perdagangan dan pertukaran barang.
Pada tahun 1494, Luca Pacioli memublikasikan buku yang berjudul “Summa de Arithmetica”. Dalam buku tersebut, terdapat subjudul “Tractus de Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang mengharuskan setiap transaksi dicatat dalam dua kolom, yakni debit dan kredit.
Subjudul inilah yang menjadi cikal bakal munculnya akuntansi. Kemudian, setahun setelah buku tersebut dipublikasi, akuntansi mulai diterapkan di Italia.
Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Sistem akuntansi diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama negara masing-masing. Seperti misalnya, Sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat dan Inggris, serta Sistem Kontinental di Belanda.
Seiring perkembangan zaman, akuntansi terus berkembang menjadi lebih kompleks dan terperinci, terutama setelah revolusi industri.
Pada abad ke-20, akuntansi mulai diatur dengan standar-standar tertentu yang membuat praktik akuntansi menjadi lebih seragam di berbagai negara. Di Indonesia sendiri, standar akuntansi diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Tujuan Akuntansi
Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan, akurat, dan tepat waktu kepada para pengguna informasi tersebut.
Informasi ini digunakan untuk membuat keputusan bisnis dan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya perusahaan. Adapun beberapa tujuan akuntansi yang lebih spesifik meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan
Dengan adanya laporan keuangan, pihak manajemen dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan, termasuk jumlah aset, kewajiban, dan ekuitas.
2. Memfasilitasi pengambilan keputusan
Dengan adanya data akuntansi yang tepat, pihak manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik, seperti keputusan untuk melakukan investasi, mengurangi biaya, atau meningkatkan produksi.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi dan Teori-Teori Pendukungnya
3. Membantu pengendalian perusahaan
Akuntansi juga berfungsi sebagai alat kontrol untuk memastikan bahwa semua kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, serta memastikan penggunaan sumber daya secara efisien.
4. Memenuhi kewajiban perpajakan
Setiap perusahaan wajib melaporkan keuangannya kepada otoritas pajak. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi membantu perusahaan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.
Fungsi Akuntansi
Akuntansi memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan, antara lain:
1. Fungsi Pencatata
Setiap transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan harus dicatat dengan rapi dan teratur. Pencatatan ini menjadi dasar dari seluruh sistem akuntansi dan memberikan gambaran lengkap tentang semua kegiatan ekonomi perusahaan.
2. Fungsi Pelaporan
Akuntansi bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak manajemen, investor, kreditur, dan pihak lain untuk mengetahui kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.
3. Fungsi Kontrol dan Pengendalian
Akuntansi membantu dalam mengendalikan operasional perusahaan dengan membandingkan kinerja aktual dengan anggaran atau rencana yang telah ditetapkan.
4. Fungsi Perencanaan
Informasi akuntansi yang tepat dapat membantu pihak manajemen dalam merencanakan kegiatan masa depan perusahaan, seperti menentukan anggaran, strategi pemasaran, atau pengembangan produk.
5. Fungsi Evaluasi
Dengan menggunakan data akuntansi, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangan dari periode ke periode dan menentukan area yang memerlukan perbaikan.
Baca Juga: Jurusan Akuntansi: Mata Kuliah, Daftar Kampus & Prospek Kerja
Manfaat Akuntansi
Manfaat akuntansi tidak hanya bisa dirasakan oleh perusahaan atau organisasi, tetapi juga oleh individu, pemerintah, hingga masyarakat luas. Beberapa manfaat utama akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi keuangan yang akurat
Akuntansi memungkinkan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan sesuai standar, sehingga memudahkan analisis kinerja keuangan perusahaan.
2. Meningkatkan efisiensi operasional
Dengan adanya sistem akuntansi yang baik, pihak manajemen dapat mengontrol dan mengelola sumber daya perusahaan dengan lebih efisien, sehingga mengurangi pemborosan dan meningkatkan profitabilitas.
3. Membantu pengambilan keputusan strategis
Informasi yang dihasilkan oleh sistem akuntansi digunakan oleh pihak manajemen untuk membuat keputusan strategis yang akan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan di masa depan.
4. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan
Akuntansi dapat membantu perusahaan untuk mematuhi peraturan perpajakan dan hukum yang berlaku, serta menjaga hubungan yang baik dengan otoritas pemerintah.
5. Menyediakan informasi bagi investor dan kreditur
Bagi investor dan kreditur, laporan keuangan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi menjadi dasar utama untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan dan memutuskan apakah akan memberikan investasi atau pinjaman.
Proses Akuntansi
Proses akuntansi terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan secara sistematis untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Proses ini dikenal sebagai siklus akuntansi dan terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut:
1. Pencatatan transaksi
Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan dicatat dalam jurnal, yang merupakan catatan kronologis dari semua transaksi keuangan.
2. Posting ke buku besar
Setelah transaksi dicatat di jurnal, informasi tersebut dipindahkan ke akun-akun yang sesuai di buku besar, yang berfungsi sebagai ringkasan dari seluruh transaksi.
3. Penyusunan neraca saldo
Setelah semua transaksi di-posting ke buku besar, perusahaan menyusun neraca saldo yang mencantumkan semua saldo akun. Neraca saldo ini digunakan untuk memeriksa keseimbangan antara debit dan kredit.
4. Penyesuaian
Pada akhir periode akuntansi, perusahaan melakukan penyesuaian untuk mencatat transaksi-transaksi yang belum tercatat atau perubahan dalam akun-akun tertentu, seperti penyusutan aset.
5. Penyusunan laporan keuangan
Setelah penyesuaian dilakukan, perusahaan menyusun laporan keuangan yang meliputi laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca.
6. Penutupan akun
Setelah laporan keuangan selesai disusun, perusahaan melakukan penutupan akun-akun sementara seperti akun pendapatan dan beban untuk memulai siklus akuntansi baru.
Jenis-Jenis Akuntansi
Ada beberapa jenis akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing entitas. Berikut adalah beberapa jenis akuntansi yang banyak dikenal secara umum:
1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang digunakan oleh pihak eksternal, seperti investor, kreditur, dan pemerintah. Laporan keuangan yang disusun harus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Baca Juga: Pengertian Fungsi Permintaan dan Penawaran
2. Akuntansi Manajemen
Berbeda dengan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen berfokus pada penyediaan informasi bagi pihak manajemen internal untuk digunakan dalam pengambilan keputusan operasional dan strategis.
3. Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis biaya yang terkait dengan proses produksi. Informasi ini digunakan untuk menentukan harga pokok produk dan membantu dalam pengendalian biaya.
4. Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan merupakan akuntansi yang khusus menangani masalah perpajakan, termasuk perhitungan pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan dan pemenuhan kewajiban perpajakan lainnya.
5. Akuntansi Audit
Akuntansi audit merupakan akuntansi yang melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor untuk memastikan bahwa laporan tersebut telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
6. Akuntansi Syariah
Akuntansi syariah merupakan akuntansi yang diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Akuntansi ini biasanya digunakan oleh lembaga keuangan syariah dan perusahaan yang beroperasi sesuai dengan hukum Islam.
Akuntansi memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis dan ekonomi. Dengan adanya akuntansi, perusahaan dapat mencatat, mengelola, dan melaporkan transaksi keuangannya secara sistematis, sehingga memudahkan pengambilan keputusan dan menjaga kelangsungan usaha. Berbagai jenis akuntansi yang ada, juga dapat membantu memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing entitas, baik itu perusahaan komersial, lembaga nirlaba, atau pemerintah.
—
Nah, gimana nih, guys? Setelah membaca lebih detail mengenai akuntansi apakah kamu semakin tertarik untuk terjun ke dunia accounting? Kalau iya, tandanya kamu harus memperbanyak persiapanmu untuk bisa kuliah di jurusan akuntansi! Yuk, gabung bersama Ruangguru dan belajar bersama!
Kamu juga bisa banget belajar bareng guru-guru keren yang sudah terstandarisasi kualitasnya dari Ruangguru Privat Ekonomi! Bersama Ruangguru Privat, kamu akan diajarkan konsepnya sampai paham. Kamu juga bisa pilih, mau ikutan kelas secara luring (offline) atau dari (online). Seru banget kann? Untuk informasi lebih lanjut, cuss klik banner di bawah ini!
Referensi:
Alam S. 2016. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga