7 Karakteristik Yang Mempengaruhi Kualitas Sistem Informasi Akuntansi | Ekonomi Kelas 12
RG Squad pernah membuat sistem informasi akuntansi? Atau justru belum tahu apa itu pengertian akuntansi dan manfaatnya? Tentu saja, tidak sembarangan informasi akuntansi itu mempunyai kualitas yang baik. Nah, supaya kualitas sistem informasi akuntansi, ada 7 karakteristik yang bisa menjadi acuan kamu, lho! Yuk kita bahas!
1. Relevan
Informasi akuntansi yang relevan maksudnya, informasi itu harus bisa memengaruhi kebijakan yang diambil perusahaan dengan memprediksi hasil dari peristiwa masa lalu, sekarang, dan masa depan.
Selain itu, informasi akuntansi yang relevan juga harus bisa memberikan umpan balik (feedback) terhadap prediksi yang kita buat. Bayangkan saja kalau informasi yang kita buat tidak relevan. Perusahaan pasti akan kebingungan untuk menentukan kebijakannya. Kenapa? Ya karena… informasinya tidak nyambung, gitu lho.
2. Dapat Dipahami
Apa yang kamu rasakan ketika mendapat satu informasi penting, tetapi tidak bisa dimengerti? Pasti gemas dan merasa informasinya sia-sia bukan? Begitu juga dalam sistem informasi akuntansi. Menyajikan informasi penting itu bagus, tetapi lebih penting jika informasinya mudah dimengerti oleh para pengguna informasi akuntansi. So, informasi yang berkualitas bukan hanya yang penting, tetapi juga harus bisa dipahami, dong!
3. Dapat Diuji (Realibilitas)
Untuk meningkatkan manfaat informasi akuntansi, informasi akuntansiperlu dilakukan pengujian terlebih dahulu. Kenapa? Tentu supaya kebenaran informasinya terjamin, dong, RG Squad! Informasi keuangan itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain, sehingga menghasilkan pendapat yang sama dengan kita.
4. Netral
Informasi akuntansi harus bersifat netral. Tidak memihak kepada kepentingan tertentu. Kayaknya, untuk poin ini RG Squad sudah pada tahu, deh.
5. Tepat Waktu
Informasi akuntansi yang disajikan harus tepat waktu agar pengambilan keputusan perusahaan juga bisa dilaksanakan pada waktu yang sudah direncanakan. Jika informasi akuntansi muncul terlambat, tentu akan berimbas pada pengambil keputusan. Hasilnya, antara pengambilan keputusannya yang ikut terlambat. Atau justru informasi akuntansi itu tidak terpakai sama sekali.
6. Dapat Dibandingkan
Setiap informasi akuntansi, terutama laporan keuangan, harus bisa dibandingkan antara laporan yang satu dengan yang lain. Misalnya, dibandingkan antara tahun ini dengan tahun sebelumnya. Perusahaan yang satu dengan perusahaan lain.
7. Lengkap
Informasi akuntasi yang disajikan tidak boleh setengah-setengah. Harus lengkap dan mencakup semua kebutuhan bagi para pemakai informasi akuntansi. Ya, ini supaya tidak menimbulkan berbagai pertanyaan bagi para pemakainya, dong.
Nah, itu tadi adalah 7 karakteristik yang menjadi penentu apakah suatu sistem informasi akuntansi itu berkualitas atau tidak. Bagaimana, RG Squad? Sekarang, mulai paham, kan, seperti apa informasi akuntansi yang baik itu? Kalau kamu ingin memperdalam ilmu ekonomi? Yuk gabung di ruangbelajar!
Referensi
Alam S. 2016. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Artikel diperbarui 5 Januari 2020