Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
Jakarta, 21 Maret 2018. Ruangguru bersama Pertamina mengadakan konferensi bertajuk “Learning Innovation Summit 2018” di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada rabu, 14 Maret 2018. Konferensi bertaraf internasional ini merupakan konferensi pendidikan pertama dalam skala besar yang diselenggarakan di Indonesia. Dengan menghadirkan lebih dari 40 pakar pendidikan dan teknologi dari dalam maupun luar negeri, konferensi ini berfokus pada penggunaan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun korporasi.
“Kegiatan yang kami selenggarakan ini merupakan bentuk ajakan kepada seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam memajukan sumberdaya manusia Indonesia,” kata Iman Usman, selaku Direktur Pelaksanaan Learning Innovation Summit 2018. Co-Founder dan CPO Ruangguru ini percaya bahwa inovasi-inovasi pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan, dapat terwadahi melalui konferensi pendidikan ini.
Learning Innovation Summit 2018 turut menghadirkan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara sebagai pembicara. Pada pemaparannya, Rudiantara menyampaikan beberapa agenda yang sedang dikerjakan oleh Kemenkominfo dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis teknologi di semua daerah di Indonesia.
“Kita tahu bahwa anggaran pendidikan di Indonesia sebesar 440 Triliun itu cukup besar. Untuk itu kita harus memaksimalkannya dengan terus berinovasi menemukan cara yang efektif dalam mendidik anak di Indonesia, pemanfaatan teknologi salah satunya,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini.
Perluasan pembangunan infrastruktur internet di seluruh penjuru Nusantara, menjadi salah satu agenda yang sedang dijalankan oleh Kemenkominfo. Rudiantara melihat bahwa penggunaan teknologi pada pendidikan, dapat berdampak besar bagi pemerataan dan peningkatan kualitas belajar mengajar di seluruh penjuru Nusantara. Saat ini baru 50 ribu dari 75 ribu desa yang terhubung dengan internet.
“Saya ingin semua wilayah di Indonesia itu memiliki kesempatan belajar yang sama, memiliki kualitas pengetahuan yang sama. Dengan jangkauan Ruangguru yang nantinya sudah dapat mencapai seluruh wilayah di Indonesia, ahirnya semua anak dapat memiliki kesempatan belajar yang sama,” ujar Rudiantara di depan ratusan tamu undangan.
Pada tahun 2030 Indonesia diperkirakan mendapat bonus demografi yang cukup tinggi. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara tidak mau menyia-nyiakan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa mulai saat ini, kelas harus menjadi ruang bagi anak-anak untuk peka terhadap perkembangan dan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.
“Saya harap nantinya di setiap kelas dalam sekolah itu diberikan studi kasus, bukan cuma menghafal. Supaya nantinya anak itu berdiskusi, otaknya bekerja untuk memecahkan masalah bersama dari konteks kasus yang dihadapi,” kata Rudiantara. Ia juga mengatakan bahwa tanpa sumberdaya yang bisa belajar dan mengajar dengan baik, bonus demografi tahun 2030 tidak akan bisa dimaksimalkan.
Rudiantara sangat mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Ruangguru dalam usahanya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Melalui aplikasi pendidikannya, Ruangguru saya prediksi menjadi Unicorn ke 5 di Indonesia, saat ini sudah ada 4 Unicorn,” ujar Rudiantara di akhir pemaparannya.
Selain Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, konferensi bertajuk “Learning Innovation Summit 2018” juga dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja Republik Indonesia, di antaranya Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, dan Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri. Kemudian konferensi ini turut mengundang pakar, praktisi, dan pegiat pendidikan baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa kepala daerah dan perwakilannya juga turut hadir dalam konferensi pendidikan pertama dalam skala besar ini.