9 Macam Gangguan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?
Artikel ini memberikan penjelasan tentang 9 macam gangguan mental paling umum yang mungkin dialami oleh seseorang. Apakah kamu salah satunya?
—
Pada peringatan Hari Kesehatan Mental, menurut kamu kira-kira berapa banyak ya masyarakat Indonesia yang menghadapi masalah kesehatan mental?
Menurut Kemenkes seperti yang dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, terjadi peningkatan proporsi gangguan jiwa yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Data di Indonesia menunjukkan, sebanyak 6,1 % penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental.
Menurut dr. Khamelia Malik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), salah satu penyebab utama remaja banyak mengalami masalah Kesehatan mental adalah karena adanya ketidakmampuan dalam mengendalikan perilaku dan emosi, yang mengakibatkan kesakitan bahkan kematian.
Baca Juga: Jangan Samakan, Ini 5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater
Masalah kesehatan mental ini memang telah menjadi isu yang semakin ramai dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Sebetulnya, apa saja ya macam-macam atau jenis gangguan mental yang bisa dialami seseorang? Yuk, disimak.
1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Seseorang dengan masalah ini mengalami gangguan kecemasan saat merespons suatu objek atau situasi.
Biasanya penderita akan mengalami rasa ketakutan yang hebat disertai dengan perubahan tanda fisik, seperti detak jantung yang semakin cepat, berkeringat, merasa pusing, serta sulit berkonsentrasi atau tidur.
Kecemasan saat berada di tempat umum, kepanikan dan fobia terhadap sesuatu, juga termasuk ke dalam anxiety disorder. Penderita masalah ini hidup dengan perasaan penuh kecemasan, ketakutan, serta kekhawatiran berlebih.
2. Gangguan Suasana Hati (Mood Disorder)
Gangguan ini juga disebut gangguan afektif yang membuat penderitanya merasa sedih terus menerus atau perasaan terlalu bahagia yang berlebihan.
Perpindahan emosional atau fluktuasi dari perasaan bahagia menjadi sedih secara ekstrem juga termasuk gangguan ini, yang biasa kita kenal dengan Bipolar Disorder.
Beberapa contoh gangguan lainnya seperti depresi jangka panjang, gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati, dan iritabilitas yang terjadi selama fase pramenstruasi, serta depresi karena penyakit fisik.
Anxiety atau mood disorder (Sumber: unsplash.com)
3. Gangguan Psikotik (Psychotic Disorder)
Gangguan psikotik termasuk gangguan jiwa parah yang menyebabkan munculnya pemikiran dan persepsi yang tidak normal, misalnya penyakit skizofrenia.
Gejala paling umum dari gangguan ini adalah halusinasi (mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada), serta delusi (mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi).
Baca Juga: 10 Manfaat Memelihara Kucing bagi Kesehatan Mental
4. Gangguan Makan (Eating Disorder)
Eating disorder adalah penyakit serius dan sering kali fatal akibat gangguan parah pada perilaku makan seseorang. Gangguan paling umum adalah anoreksia (menganggap diri kelebihan berat badan padahal tidak), bulimia nervosa (makan dalam jumlah besar yang kemudian dikeluarkan secara paksa misalnya muntah), dan binge-eating (makan berlebihan dan sulit dihentikan).
Eating disorder (Sumber: unsplash.com)
5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorderatau OCD)
Seseorang dengan gangguan OCD selalu memiliki pikiran atau obsesi yang konstan terhadap sesuatu, sehingga mendorongnya untuk melakukan hal yang sama secara berulang-ulang. Salah satu contohnya adalah orang yang merasa ketakutan dengan kuman atau debu yang membuatnya terus menerus mencuci tangan atau anggota tubuh lainnya.
6. Gangguan Kontrol Impuls dan Kecanduan (Impulse Control and Addition Disorder atau ICAD)
Orang dengan gangguan ICAD tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain.
Beberapa contoh dari gangguan ini antara lain Pyromania (menyulut api hingga menyebabkan kebakaran) dan Kleptomania (mencuri). Penderita ini juga biasanya kecanduan terhadap alkohol dan obat-obatan, atau kecanduan pada aktivitas tertentu seperti seks atau berbelanja.
7. Gangguan Kepribadian (Personality Disorder)
Personality disorder adalah gangguan terhadap kepribadian seseorang dan membuatnya memiliki pola pikir, perasaan, atau perilaku yang sangat berbeda dengan kebanyakan orang.
Jenis gangguan kepribadian antara lain borderline personality disorder, yaitu perubahan suasana hati yang intens, ketakutan akan ditinggalkan, perilaku impulsif dan tidak stabil.
Gangguan lainnya adalah antisocial personality disorder yang membuatnya seperti mengabaikan perasaan atau kebutuhan orang lain, memanipulasi orang lain untuk kepentingan dirinya, tidak merasa bersalah atas tindakan buruk yang dilakukan, dan sebagainya.
Gangguan kepribadian (Sumber: unsplash.com)
8. Gangguan Stres Pascatrauma (Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD)
PTSD dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis atau mengerikan, seperti pelecehan fisik dan seksual, kematian tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam. Kenangan tidak menyenangkan tersebut tidak bisa hilang dan membuat penderita PTSD cenderung mati rasa secara emosional.
Baca Juga: Apa Itu Depresi? Kenali Gejala, Penyebab & Cara Mengatasinya
9. Gangguan Disosiatif (Dissociative Disorder)
Kepribadian Ganda (Sumber: maxpixel.net)
Gangguan ini adalah gangguan kejiwaan parah atau perubahan dalam ingatan, kesadaran, dan identitas umum tentang diri mereka dan lingkungan penderita. Gangguan disosiatif biasanya dikaitkan dengan stres luar biasa yang diakibatkan oleh peristiwa traumatis yang dialami atau disaksikan oleh penderita. Contohnya seperti gangguan identitas kepribadian ganda.
—
Penting banget nih untuk kamu generasi muda lebih aware terhadap isu-isu seperti macam-macam kesehatan mental. Jangan menganggap remeh masalah ini dan bantulah orang di sekitar kamu yang sepertinya menderita masalah mental.
Apabila salah satu gangguan di atas sedang kamu alami, maka jangan takut untuk meminta bantuan dari orang terdekat atau profesional. Untuk kamu yang punya masalah dalam belajar, nggak perlu stres atau depresi, kamu bisa cari guru privat berkualitas di Ruangguru Privat.
Apalagi, para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!
Referensi:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20231012/3644025/menjaga-kesehatan-mental-para-penerus-bangsa/#:~:text=Data%20di%20Indonesia%20menunjukkan%20sebanyak,atas%20mengalami%20gangguan%20kesehatan%20mental. (Diakses pada 10 Oktober 2024)