6 Langkah Membantu Murid dengan Gangguan Pendengaran untuk Belajar di Kelas
Bapak/Ibu Guru, pasti Anda sering menggunakan bahasa verbal ketika membahas materi pelajaran di kelas. Sayangnya, bagi beberapa murid yang memiliki masalah gangguan pendengaran, informasi yang disampaikan dengan bahasa verbal bisa jadi menyulitkan untuk mereka pahami. Lalu, bagaimana cara Bapak/Ibu Guru membantu murid-murid tersebut? Yuk, simak 6 langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuat kegiatan belajar-mengajar di kelas tetap kondusif bagi murid dengan masalah gangguan pendengaran.
1. Menggunakan bahasa verbal yang singkat dan jelas
Menggunakan bahasa verbal yang singkat dan jelas ketika menjelaskan materi pelajaran (Sumber: blogs.edweek.org)
Jika Bapak/Ibu Guru masih harus menggunakan bahasa verbal ketika mengajar di kelas, usahakan untuk menyampaikan materi pelajaran dengan singkat dan jelas. Jangan sampai Anda menyampaikannya dengan bertele-tele karena bisa membuat murid dengan gangguan pendengaran kesulitan untuk memahami dan menyerap informasi yang Anda berikan.
2. Menggunakan bantuan microphone dan headphone
Dengan bantuan microphone dan headphone, murid dengan gangguan pendengaran bisa belajar dengan baik (Sumber: videoblocks.com)
Anda bisa mencoba menggunakan microphone untuk menjelaskan materi pelajaran di depan kelas, kemudian murid dengan gangguan pendengaran bisa mendengarkannya dengan bantuan headphone. Dengan alat-alat bantu ini, suara-suara di sekitar, seperti suara AC dan angin, akan tereduksi dan murid bisa lebih fokus mendengarkan apa yang Bapak/Ibu Guru sampaikan saat pelajaran berlangsung.
3. Memperbolehkan murid merekam penjelasan materi pelajaran
Guru sebaiknya membolehkan murid merekam penjelasannya (Sumber: cyberacoustics.com)
Jika murid diperbolehkan merekam penjelasan Bapak/Ibu Guru di dalam kelas, maka mereka dapat mengulang kembali rekaman itu di rumah ketika mereka bingung atau belum jelas mengenai suatu materi pelajaran. Anda juga bisa mengajari murid untuk mencatat pembahasan materi pelajaran tertentu ada di menit ke berapa dalam rekaman sehingga mereka tak perlu terus-menerus mengulang rekaman itu dari awal.
4. Menuliskan penjelasan materi pelajaran
Guru bisa menuliskan materi yang disampaikan di papan tulis atau dalam slide presentasi (Sumber: goabroad.com)
Selain bahasa verbal, Bapak/Ibu Guru bisa menggunakan alat lain dalam mengajar, seperti papan tulis, slide presentasi, maupun print-out. Dengan begitu, murid tidak hanya mengandalkan pendengarannya, tetapi bisa juga membaca penjelasan Anda. Hal ini akan membuat mereka memahami materi pelajaran dengan lebih baik dan mudah.
5. Menggunakan tampilan visual ketika mengajar
Tampilan visual, seperti foto, bisa membantu murid dengan gangguan pendengaran menyerap materi pelajaran yang disampaikan (Sumber: teachingenglish.org.uk)
Bapak/Ibu Guru juga bisa memanfaatkan tampilan visual dalam materi pelajaran yang Anda tuliskan. Visual yang digunakan bisa berupa infografis, foto-foto yang sesuai materi pelajaran, grafik, tabel, atau video beranimasi seperti di ruangbelajar. Penggunaan tampilan visual ini akan membuat materi pelajaran yang Anda berikan lebih menarik dan menyenangkan untuk dipahami oleh murid.
6. Mengulang materi pelajaran di akhir kelas
Ajak murid merangkum poin-poin penting dari materi pelajaran yang disampaikan hari itu (Sumber: edu.google.com)
Di akhir kelas, usahakan untuk menyediakan waktu mengulang poin-poin penting dari materi pelajaran yang Anda sampaikan hari itu. Ajaklah setiap murid untuk ikut mengulang poin-poin tersebut dan merangkumnya dengan kata-kata mereka sendiri. Jadi, mereka akan terus mengingat materi pelajaran yang mereka dapatkan di kelas.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, Bapak/Ibu Guru bisa memudahkan murid dengan gangguan pendengaran untuk tetap belajar dengan baik. Nah, selain mengajar di kelas, Anda bisa juga lho mendaftar sebagai guru privat di ruangles! Anda bisa kok mengajar sesuai bidang yang dikuasai. Yuk, segera gabung bersama Ruangguru.