5 Perbedaan Master Teacher Ruangguru dengan Guru Bimbel Lain
Bapak/Ibu Guru, penasaran nggak sih bagaimana seorang Master Teacher di Ruangguru mengajar siswa-siswa? Apakah mereka harus masuk setiap hari ke kantor layaknya guru yang selalu datang ke sekolah? Lalu, bagaimana pula mereka terlibat dalam proses pembuatan konten video belajar sampai akhirnya dapat ditonton oleh lebih 10 juta pengguna terdaftar? Simak ulasan perbedaan Master Teacher Ruangguru dengan guru di bimbel lain berikut ini.
1. Cakupan Jumlah Siswa
Siswa-siswa belajar (Sumber: news.stanford.edu)
Seorang guru bimbel mengajar dengan jumlah rentang siswa 10-25 orang, khusus les privat bahkan mungkin hanya 1-5 orang. Nah, sementara Master Teacher mengajar jutaan siswa sekaligus pada waktu yang sama. Melalui bantuan teknologi, cakupan siswa dapat menjadi lebih banyak berkali-kali lipat. Tanpa mengubah gaya belajar masing-masing anak, mereka dapat belajar berkelompok maupun sendiri sambil menonton video belajar dari Master Teacher. Jadi, lebih efektif dan cepat mendistribusikan pengetahuan, ‘kan?
2. Memvisualisasikan Pelajaran
Visualisasi belajar di aplikasi Ruangguru (Sumber: istimewa)
Inilah salah satu bagian yang paling disukai siswa ketika sedang memahami pelajaran, namun seringkali menjadi kesulitan bagi para guru untuk menjelaskannya. Jika di modul bimbel, biasanya visualisasi pelajaran digambarkan dengan ilustrasi hitam putih yang dirasa kurang jelas dengan deskripsi yang kurang mendetail. Sementara itu, Master Teacher menjelaskan kondisi, siklus, atau materi lainnya dalam bentuk animasi. Bayangkan, pelajaran Biologi misalnya, yang memuat begitu banyak gambar terperinci dapat jadi lebih mudah dipahami. Siswa jadi mampu langsung membayangkan cara kerja suatu organ. Ditambah lagi dengan ilustrasi warna-warni yang menyenangkan.
3. Waktu Ajar
Seorang Master Teacher tidak perlu mengulang materi yang sudah disampaikan dari siswa satu ke siswa di kelas lainnya. Begitu juga ketika ada siswa yang merasa belum memahami pelajaran, mereka cukup mengulang video belajar melalui ponsel saja. Sementara Master Teacher dapat terus mengembangkan video baru lainnya. Dengan begitu, siswa yang mampu menangkap pelajaran lebih cepat, juga bisa melakukan akselerasi dengan sendirinya. Maka, bisa dikatakan waktu ajar para Master Teacher lebih efektif, bukan?
4. Memberikan Rangkuman
Contoh rangkuman belajar yang ada di akhir materi (Sumber: istimewa)
Setiap akhir sesi belajar, sebaiknya setiap pengajar memberikan rangkuman terhadap penyampaian materi. Bagaimana dengan para guru bimbel? Ya, mereka biasanya mempersilakan siswanya mencatat mengenai poin-poin yang sudah dibahas di papan tulis. Bisa juga dengan menyimak kembali rangkuman tabel yang disediakan pada modul. Sementara Master Teacher, sebenarnya sudah dari jauh hari menyiapkan rangkuman yang mudah dimengerti oleh siswa, hasil kerja sama dengan para ilustrator kreatif, untuk mengemas rangkuman pelajaran dengan penuh warna.
5. Pembahasan Soal
Salah satu soal pada kuis latihan di aplikasi Ruangguru (Sumber: istimewa)
Ada dua jenis sistem pembahasan soal yang cukup bertolak belakang menurut versi Master Teacher dan guru bimbel. Berkat bantuan kemudahan di dunia digital, Master Teacher memanfaatkan teknologi untuk menyediakan soal-soal latihan ujian yang akan dinilai melalui sistem di aplikasi. Juga langsung menyajikan cara menyelesaikan soal-soalnya secara terperinci yang dapat kamu kerjakan di mana saja kapan saja. Di sisi lain, guru bimbel membahas soal ketika waktu les sedang berlangsung, dan harus bertatap muka dengan siswa.
Itulah 5 perbedaan menjadi Master Teacher di Ruangguru dengan guru bimbel biasa. Setiap orang tua punya pilihan tersendiri dalam memilihnya, tergantung dengan cara belajar masing-masing anak. Nah, Anda sebagai guru juga dapat menentukan pilihan. Jika tertarik menjadi Master Teacher, kali ini Ruangguru juga sedang mengadakan Audisi Guru Idola 2018 dengan total hadiah sebesar Rp500.000.000! Ikuti audisinya secara online dengan kunjungi audisi.ruangguru.com/audisionline atau hubungi WA ke 0821-2542-7252 (Lala). Ayo, bersama-sama kita cerdaskan anak bangsa dengan kualitas pendidikan yang merata di seluruh Indonesia!