Ini Dia 5 Kata Bahasa Indonesia yang Sering Disalahartikan!
Selama ini mungkin smart buddies termasuk yang berpendapat kalau Bahasa Indonesia itu mudah. Nyatanya, pada percakapan sehari-hari masih banyak yang sering membuat kesalahan dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Kebanyakan dari mereka mengucapkan suatu kata tanpa mengetahui apa arti sebenarnya karena kebiasaan dan sekadar ikut-ikutan. Akibatnya, beberapa kata pun seakan berubah maknanya. Nah, kali ini Ruangguru akan memberi tahu 5 kata yang sering disalahartikan dan juga arti sebenarnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Apa sajakah itu? Yuk cari tahu!
1. Canggih
Apa yang ada di bayangan smart buddies ketika mendengar kata canggih? Mungkin yang terbersit di pikiran kamu adalah suatu teknologi yang modern dan keren. Ternyata, bukan itu lho artinya. Arti yang sebenarnya yaitu cerewet, suka mengganggu (ribut), tidak dalam keadaan yang wajar atau asli, banyak mengetahui atau berpengalaman, rumit, dan bergaya intelektual. Jadi, kalau ada orang berkata ‘Komputer itu sangat canggih’, maksud sebenarnya adalah ‘Komputer itu sangat rumit’.
2. Seronok
Kata seronok umumnya dikaitkan dengan hal yang negatif seperti tidak sopan, tidak pantas, dan mengumbar aurat. Misalnya ada orang yang mengingatkan smart buddies untuk tidak berpakaian seronok karena tidak baik. Padahal, arti kata seronok yang sebenarnya adalah menyenangkan hati atau enak dilihat. Jadi, kalau lain kali diingatkan seperti itu, smart buddies bisa nih menjawab, “Masa berpakaian yang enak dilihat tidak boleh?” Hehe..
3. Nyinyir
Akhir-akhir ini, smart buddies mungkin sering mendengar kata nyinyir digunakan. Sayangnya, penggunaannya kurang tepat. Kata ini biasanya diucapkan untuk menggambarkan orang yang suka menyindir atau sering berkomentar pedas saat membicarakan orang lain. Lalu, bagaimana dengan arti nyinyir yang sebenarnya? Menurut KBBI, nyinyir berarti mengulang-ulang perintah atau permintaan dan juga cerewet. Wah, ternyata selama ini banyak yang salah kaprah ya!
4. Absen
“Eh, gue gak masuk hari ini. Titip absen dong!”
“Murid yang hari ini masuk jangan lupa tulis namanya di daftar absensi ya.”
Sering mendengar kalimat semcam itu diucapkan? Ternyata penggunaannya tidak tepat, lho smart buddies! Yap, kata absen kerap disalahartikan sebagai kehadiran dan kata absensi sebagai tanda kehadiran. Padahal, arti sebenarnya berbeda 180 derajat. Absen berarti tidak hadir dan absensi berarti ketidakhadiran. Sedangkan kata yang kita maksud sehari-hari sebagai kata absen sebenarnya adalah presensi yang memang berarti kehadiran. Jangan tertukar lagi, ya, smart buddies!
5. Wacana
Di bulan Ramadan ini, apakah smart buddies ada banyak janji berkumpul untuk buka puasa bersama? Supaya acaranya benar-benar terlaksana, biasanya ada yang berpesan , “Harus benar-benar kumpul ya, jangan hanya wacana”. Selama ini, kata wacana digunakan untuk menggambarkan sebuah rencana yang gagal terjadi atau hanya omong kosong belaka. Arti sebenarnya ternyata bukan itu, lho! Wacana sebetulnya bermakna percakapan atau komunikasi verbal yang biasanya berupa diskusi, pidato, dan khutbah. Wah, ternyata makna aslinya jauh lebih serius daripada hanya omong kosong belaka ya!
Nah, bagaimana smart buddies? Apakah selama ini kamu termasuk yang sering menyalahartikan kelima kata tersebut? Setelah membaca artikel ini dan tahu arti sebenarnya, jangan salah kaprah lagi ya! Jangan lupa juga untuk memberitahu teman-temanmu supaya semua jadi tahu arti sebenarnya! (NF/DR)