5 Fakta Mengejutkan Gelombang Panas Ekstrem yang Melanda Beberapa Negara Dunia
Squad, tahukah kamu saat ini beberapa negara di dunia dilanda gelombang panas atau heat wave yang ekstrem? Mulai dari Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Pakistan, hingga Inggris. Sebelum kita membahas lebih lanjut, sebenarnya apa ya gelombang panas itu? Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menjelaskan bahwa gelombang panas terjadi saat suatu daerah memiliki suhu setidaknya lima derajat celsius lebih tinggi daripada rata-rata suhu maksimum biasanya dalam kurun waktu 30 tahun, selama minimal lima hari berturut-turut.
Mungkin untuk kita yang tinggal di daerah bersuhu tropis seperti Indonesia menganggap kondisi ini bukan hal yang berbahaya. Namun ternyata, heat wave yang melanda dunia pada tahun 2018 ini sudah menjatuhkan korban jiwa, lho. Agar kamu dapat mengetahui lebih dalam mengenai dahsyatnya efek gelombang panas ini, berikut adalah lima fakta dari heat wave. Check these out!
1. Menyebabkan korban jiwa
Heat wave di Kanada (Sumber: sirfnews.com)
Gelombang panas ini ternyata sudah menyebabkan korban jiwa yang cukup banyak, Squad. Di Jepang sendiri diketahui telah tercatat 77 orang yang tewas dan ribuan lainnya dirawat di rumah sakit akibat panasnya suhu di negara Sakura tersebut. Suhu di negara ini memuncak hingga melebihi 40 derajat di satu bagian metropolitan Tokyo, sementara di pusat ibu kota Osaka temperatur sempat mencapai 39 derajat.
Tidak hanya di Jepang saja, korban jiwa juga berjatuhan di negara lainnya. Ada 70 orang meninggal dunia di Kanada dan pada Mei 2018 lalu gelombang panas juga menewaskan 65 orang di Karachi, Pakistan.
Baca juga: Apa Saja Faktor Penyebab Perubahan Iklim?
2. Gelombang panas di perkotaan jauh lebih parah
Gelombang panas di Jepang (Sumber: sputniknews.com)
Selama musim panas daerah perkotaan sering mengalami suhu yang lebih tinggi, yang disebut dengan istilah Urban Heat Island. Istilah ini mengacu pada area metropolitan yang memiliki suhu lebih panas dibandingkan area lain di sekelilingnya. Temperatur di kota yang memiliki penduduk satu juta orang atau lebih dapat mencapai 1,8 hingga 5,4 derajat lebih tinggi dibandingkan daerah di sekitarnya, lho.
Hal ini ternyata disebabkan oleh vegetasi yang berkurang dan banyaknya beton bangunan, aspal jalan, serta infrastruktur lainnya yang menyerap energi matahari dan menghasilkan suhu yang lebih tinggi. Gedung-gedung tinggi serta jalanan yang sempit juga dapat mengurangi aliran udara dan menjebak suhu panas. Kebayang ‘kan Squad panasnya daerah perkotaan saat terjadinya heat wave?
3. Berbahaya untuk kesehatan
Gelombang panas di Pakistan menjatuhkan 65 korban jiwa (Sumber: hindustantimes.com)
Gelombang panas juga dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia, terutama lansia, anak-anak, dan para penderita penyakit kronis. Selain itu, gelombang panas yang berlangsung selama berhari-hari dapat mengakibatkan stres pada tubuh manusia. Jika dibiarkan dalam waktu yang cukup lama, kelelahan akibat panas dapat berujung kepada heatstroke. Apa itu heatstroke? Heatstroke merupakan kondisi di mana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 40 derajat Celcius atau lebih. Heatstroke ini dapat merusak jantung, otak, ginjal, dan jaringan otot lainnya. Tidak hanya pada manusia lho, gelombang panas juga dapat berdampak buruk pada binatang, baik binatang peliharaan atau liar.
4. Menyebabkan kebakaran hutan
Kebakaran hutan di Yunani akibat gelombang panas (Sumber: rte.ie)
Gelombang panas ternyata tidak hanya berbahaya untuk manusia, tetapi juga untuk hutan. Suhu di beberapa negara yang berhasil meraih rekor terpanas di tahun ini, juga mengakibatkan terjadi kebakaran hutan. Peristiwa ini juga telah merenggut setidaknya 20 nyawa dan lebih dari 100 lainnya luka-luka di sebuah kota wisata di timur Yunani. Kebakaran dan sinar matahari yang menyengat membuat warga yang terkepung api sulit untuk menyelamatkan diri.
Di Denmark, lahan hijau juga berubah menjadi cokelat, dedaunan mati karena panas yang kering tanpa curah hujan. Swedia pun mengalami kekeringan dan cuaca panas terburuk dalam 100 tahun. Bahkan masyarakat di Inggris telah diperingatkan oleh petugas pemadam kebakaran untuk berhati-hati saat menikmati barbekyu dan kegiatan luar ruangan lainnya karena hal-hal sepele dapat memicu kebakaran.
5. Pecahkan rekor suhu di empat benua
(Sumber: xinhuanet.com)
Cuaca ekstrem pada musim panas ini yang berlanjut dengan temperatur gelombang panas memecahkan rekor di empat benua non-tropis di belahan bumi bagian utara. Di Jepang contohnya, suhu udara memecahkan rekor terpanas yang tercatat sejak 1800-an. Di sebuah kota yang terletak sekitar 64 kilometer dari Tokyo, Kumigaya, temperatur bahkan dapat mencapai angka 41,1 derajat Celcius.
Tidak hanya Jepang, gelombang panas ini juga berembus di sejumlah negara Asia Timur lain, seperti Korea Selatan dan Utara, di mana suhu udara mencapai 40 derajat Celcius. Pemecahan rekor suhu tertinggi juga terjadi di benua Afrika, tepatnya di Ourgla, Aljazair, di mana temperatur mencapai hingga 51,3 derajat Celcius pada 5 Juli lalu. Tidak heran ‘kan jika fenomena ini mampu menyebabkan korban jiwa?
Perubahan iklim yang ekstrem di berbagai belahan dunia memang semakin lama semakin jelas terlihat ya Squad. Jika kita tidak merubah kebiasaan dari sekarang untuk memperbaiki bumi menjadi lebih baik, nggak kebayang ‘kan akan jadi seperti apa bumi kita nantinya? So, kamu perlu belajar lebih giat untuk mencari tahu bagaimana caranya menyelamatkan bumi kita ini. Salah satunya dengan mencari pengetahuan baru di ruangbelajar. Kamu bisa belajar lewat video animasi yang pastinya akan menambah wawasan ilmu pengetahun kamu!