5 Cara Menghadapi Murid Introver
Bapak/Ibu Guru pernah mengalami kesulitan saat menghadapi murid yang pendiam atau introver? Murid introver memang lebih nyaman atau menikmati kegiatan-kegiatan yang dapat ia lakukan sendiri dibandingkan harus bersama dengan orang lain. Sebagai orang tua murid di sekolah, guru sudah seharusnya bisa mengenali dan memahami kepribadian dan cara belajar murid. Guru tidak boleh memaksakan murid introver untuk berperilaku layaknya murid ekstrover karena dapat membuat anak tertekan. Lalu, bagaimana ya cara menghadapai murid introver? Yuk, kita ketahui!
1. Memperkenalkan lingkungan sekitar kepada murid
Perkenalkan lingkungan sekitar kepada murid secara perlahan (Sumber: community.today.com)
Anak introver memiliki kecenderungan sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Maka sebagai guru, Bapak/Ibu dapat mengajak mereka untuk berkenalan dengan lingkungannya secara bertahap. Anak introver mungkin juga butuh waktu untuk bisa nyaman dan terbuka dengan guru atau temannya di sekolah. Berilah mereka waktu dan jangan paksakan mereka untuk bisa berbaur dengan semua teman. Namun, tetaplah rangkul dan dampingi mereka dalam setiap kegiatan agar mereka tidak merasa sendirian. Secara perlahan, keberanian mereka akan tumbuh sedikit demi sedikit.
2. Beri murid kebebasan memilih
Beri murid kebebasan memilih (Sumber: additudemag.com)
Anak introver cenderung akan menerima apa saja yang diberikan atau dipilihkan oleh orang lain. Jika kebiasaan ini dibiarkan, anak dapat kehilangan inisiatifnya. Untuk itu, cobalah berikan mereka kesempatan untuk memilih. Misalnya dalam memilih tempat duduk di kelas. Beri pilihan kepada murid introver untuk menentukan posisi duduk yang diinginkannya. Bila ia belum berani atau enggan mengungkapkan pendapatnya, berikan kursi yang terletak di pinggir atau di belakang. Posisi inilah yang biasanya dapat membuat anak introver merasa lebih nyaman.
3. Dorong mereka agar berani untuk tampil
Dorong murid agar mereka lebih berani (Sumber: pearsoned.com)
Bapak/Ibu Guru juga bisa membantu anak untuk lebih berani dan keluar dari zona nyamannya dengan memberikan mereka kesempatan untuk tampil. Buatlah kegiatan di kelas yang bisa membuat anak berani mengemukakan pendapat atau menyampaikan ketidaksetujuan. Mendorong mereka untuk lebih berani bukan berarti memaksakannya. Biarkan anak introver melihat temannya tampil terlebih dahulu dan terus berikan mereka dukungan agar lebih percaya diri untuk menunjukkan kemampuannya di depan orang banyak.
4. Kembangkan bakat murid
Kembangkan bakat murid (Sumber: today.uic.edu)
Biasanya murid introver lebih senang menjadi orang “dibalik layar”. So, berikanlah mereka kesempatan untuk menekuni dan mengembangkan apa yang diminatinya. Hal ini akan menjadi kunci bagi guru untuk membantu anak introver. Memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan bakat yang disukainya juga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak introver.
5. Berikan murid pujian
Beri pujian pada murid (Sumber: lifehacker.com.au)
Anak introver mungkin cenderung jarang mengungkapkan keinginan atau harapannya secara terbuka. Namun, mereka tetap saja anak yang akan senang jika prestasinya dibanggakan dan diberikan pujian. Jadi, berikanlah pujian dan penghargaan kecil untuk setiap pencapaian murid. Memberikan pujian dapat membantu anak introver membangun kepercayaan dirinya. Jika, kepercayaan dirinya semakin tumbuh anak akan lebih terbuka dan membaur dengan lingkungan sekitarnya.
Anak introver memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengungkapkan pendapatnya secara terbuka. Mereka akan memproses pikiran dan pendapatnya sendiri terlebih dahulu sebelum menyampaikannya kepada orang lain. Selain itu, belajar di kelas dengan sedikit murid atau bahkan les privat dapat membantu anak introver lebih baik, lho. Nah, Bapak/Ibu ingin mengajar dengan cara yang lebih privat bersama murid? Yuk, bergabung menjadi pengajar di ruangles. Waktu mengajar pun menjadi lebih fleksibel, sesuai dengan kesepakatan guru dengan murid, kapan dan di mana saja.