5 Cara Melatih Konsentrasi Murid yang Sulit Fokus Belajar
Menghadapi murid yang sulit fokus dalam belajar tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Perlu dilakukan pendekatan khusus dan perhatian yang diberikan untuk membantu sang anak. Saat murid kurang fokus saat belajar di kelas ataupun di rumah, ia akan kesulitan dalam memerhatikan instruksi yang diberikan oleh guru dan kurang komitmen dalam mengerjakan tugasnya. Nah, hal pertama yang dapat guru lakukan untuk mengatasinya adalah dengan mencari cara melatih konsentrasi pada siswa serta mengidentifikasi dan memahami penyebab anak kurang fokus saat belajar.
Pada dasarnya, perhatian dapat timbul dari ketertarikan akan sesuatu dan adanya stimulasi. Biasanya anak-anak akan betah bermain games atau menonton video selama berjam-jam tetapi cepat bosan saat belajar. Kenapa bisa begitu? Menurut para ahli, games memberikan stimulasi yang terus menerus, menyuplai dopamine, kimiawi otak yang berfungsi untuk mengatur fokus. Lalu, bagaimana ya caranya agar guru dapat membuat murid fokus dan berkonsentrasi saat belajar? Simak tipsnya berikut ini.
1. Pendekatan individu kepada murid
Lakukan pendekatan individu kepada murid (Sumber: stanfield.com)
Seorang psikolog pendidikan, Anastasia J Wulandasari, menerangkan bahwa dalam pendekatan individu, anak dapat ditanya apa saja yang membuatnya fokus. Jangan tanyakan anak mengapa ia tidak fokus, tetap bertanyalah bagaimana agar ia mau mengerjakan suatu tugas sampai dengan selesai. Dengan begitu, guru dapat mulai mencari aktivitas lain yang akan memancing fokus murid. Amati kondisi seperti apa yang dibutuhkan anak ketika ia dapat fokus.
2. Pilah tugas ke dalam beberapa bagian
Berikan tugas secara bertahap (Sumber: phys.org)
Anak yang sulit fokus bukan hanya terganggu oleh faktor eksternal seperti teman sekelas, tetapi ada juga faktor dari dirinya sendiri. Ia dapat tiba-tiba terpikir suatu hal lain saat sedang asik mengerjakan sesuatu dan langsung bergerak atau beralih perhatian. Nah, cara mengatasi faktor semacam ini adalah dengan memilah tugas menjadi beberapa bagian. Cara ini dilakukan agar anak tidak terlalu lama berkutat dalam suatu hal karena concentration span (rentang konsentrasi) yang terlalu besar akan membuat anak cenderung cepat lelah dan bosan. Beri jeda waktu setelah melakukan satu bagian tugas. Musik yang lembut atau penggunaan timer juga dapat membantu anak untuk diam lebih lama, hingga timer berbunyi.
3. Belajar menggunakan video
Gunakan video belajar (Sumber: ddsecurity.com)
Seorang anak biasanya akan lebih fokus saat bermain games atau menonton video yang menarik. Kegiatan non-screen dianggap sudah tidak menarik lagi bagi anak-anak karena dirasa membosankan, terlebih untuk anak-anak yang sulit fokus. Nah, cara belajar on-screen dapat guru aplikasikan dalam proses mengajar. Saat ini sudah banyak materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk video beranimasi seperti aplikasi ruangbelajar. Guru dapat memasukkan video dari ruangbelajar saat proses mengajar agar anak dapat memahami materi dengan cara yang berbeda. Tidak hanya itu, setelah menonton video anak juga dapat langsung mengukur pemahaman mereka melalui soal-soal latihan yang diberikan. Tentu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak monoton bukan?
4. Berikan keyakinan bahwa murid mampu
Tumbuhkan rasa percaya diri pada siswa (Sumber: liveworkstudyabroad.com)
Dengan adanya rasa percaya diri, konsentrasi anak dipercaya akan naik berlipat ganda. Berikan keyakinan atau kepercayaan diri pada mereka, jika mereka mampu mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan dengan baik. Rasa percaya diri ini akan sangat memengaruhi kesuksesan anak dalam belajar. Mereka akan merasa mampu untuk mempelajari suatu materi atau mengerjakan tugas yang diberikan, maka mereka pun akan melakukannya dengan baik. Kepercayaan diri akan membuat anak berkonsentrasi penuh untuk belajar.
5. Berikan murid time limit
Berikan time limit (Sumber: nycteacherswhotutor.com)
Cara selanjutnya yang dapat guru terapkan untuk mengatasi murid yang sulit fokus belajar adalah dengan memberikan time limit. Maksudnya adalah, anak perlu diingatkan jika memang tugas yang sedang anak kerjakan memiliki batasan waktu. Hal tersebut dapat membantu anak menyesuaikan waktunya dalam mengerjakan tugas dan berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikannya.
Setiap anak atau murid memerlukan stimulasi untuk mempertahankan fokusnya. Selain dengan melakukan pengkondisian terhadap suasana kelas saat belajar, penting juga untuk guru berkomunikasi dengan orang tua. Hal terpenting adalah jangan memberikan label atau judgement kepada anak. Sebab, energi negatif dari lingkungan, seperti anak tidak mampu, dapat ditangkap oleh anak.
Semoga kelima tips tadi dapat bermanfaat untuk para guru yang harus menghadapi murid sulit fokus saat belajar ya. Yuk, coba praktikkan triknya dan tambah pengalaman mengajar dengan menjadi guru privat di ruangles!