8 Jenis Puisi Kontemporer beserta Ciri & Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 12
Yuk, kita ketahui bersama mengenai jenis-jenis puisi kontemporer beserta pengertian, ciri, dan contohnya lewat artikel Bahasa Indonesia kelas 12 berikut!
—
Apa kamu pernah mendengar jenis puisi kontemporer? Secara bentuk, puisi kontemporer merupakan puisi masa kini (modern), sehingga struktur puisinya tidak terpaku dengan aturan-aturan konvensional.
Jenis puisi kontemporer banyak ragamnya, loh. Meskipun puisi kontemporer juga disebut sebagai puisi modern, tapi terdapat gaya dan ciri-ciri yang sedikit berbeda dari jenis puisi baru.
Nah, kalau kamu mau tahu apa saja contoh puisi kontemporer berdasarkan masing-masing jenisnya, perhatikan baik-baik ya penjelasan di bawah ini, agar kamu tidak salah dalam menerapkannya! Let’s go!
Pengertian Puisi Kontemporer
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kontemporer memiliki arti kekinian atau modern. Sehingga, puisi kontemporer adalah puisi yang dibuat berdasarkan masa kini atau mengikuti arus perkembangan zaman.
Puisi kontemporer dianggap sebagai salah satu jenis puisi modern yang bersifat bebas. Isinya lebih mengutamakan ide-ide, gagasan, hingga ekspresi dari sang penulis. Gaya bahasa pada puisi kontemporer tidak lagi mengikuti aturan-aturan, seperti pada puisi lama.
Nah, beberapa pengarang puisi kontemporer terkenal di Indonesia, di antaranya ada Sutardji Calzoum Bachri, Chairil Anwar, Remy Sylado, Iwan Simatupang, dan masih banyak lagi. Ada yang pernah mendengar nama-nama orang hebat di atas?
Baca Juga: Kumpulan Contoh Puisi Lama berdasarkan Jenis-Jenisnya
Ciri-Ciri Puisi Kontemporer
Berikut ciri-ciri puisi kontemporer yang bisa kamu pahami:
- Puisi kontemporer tidak terikat pada aturan-aturan puisi konvensional.
- Isinya lebih subjektif dan penulis bebas berekspresi.
- Pemilihan kata diambil dari bahasa sehari-hari.
- Kata-kata yang digunakan bersifat simbolis yang mengandung makna tersirat.
- Punya tipografi yang unik, banyak pengulangan kata, frasa, dan kelompok kata.
- Menggunakan idiom-idiom yang tidak lazim.
- Terkadang mencampur adukkan kata atau kalimat dalam Bahasa Indonesia dengan kata atau kalimat dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
- Umumnya puisi kontemporer bertema kritikan.
Apa yang Diutamakan dalam Puisi Kontemporer?
Kalau kita simpulkan dari pengertian dan ciri-cirinya, kita bisa tahu nih kalau hal yang diutamakan puisi kontemporer adalah eksplorasi penulis dalam berekspresi.
Penulis atau penyair, akan berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Misalnya, dengan menggunakan gaya bahasa yang tidak biasa, struktur penulisan yang lebih inovatif, hingga memberikan ritme dan intonasi yang lebih menarik.
Oleh karena itu, puisi kontemporer dianggap unik. Penulis atau penyair sangat dihargai atas perasaan serta pengalaman yang mereka bawa ke dalam karya-karyanya.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Puisi Baru berdasarkan Jenis-Jenisnya
Perbedaan antara Puisi Lama, Puisi Baru, dan Puisi Kontemporer
Berdasarkan bentuknya, puisi dibedakan menjadi tiga, yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Nah, di artikel sebelumnya, kamu sudah belajar materi puisi lama dan puisi baru, ya. Lalu, apa sih perbedaan dari ketiga bentuk puisi tersebut?
Agar kamu lebih mudah memahaminya, yuk simak tabel perbedaan antara puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer berikut ini:
Puisi Lama | Puisi Baru | Puisi Kontemporer |
|
|
|
Jenis-Jenis Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer ada banyak jenisnya, antara lain:
1. Puisi Mantra (Supra Kata)
Puisi mantra atau supra kata adalah jenis puisi kontemporer yang cenderung memutarbalikkan kata-kata konvensional, serta menemukan kata-kata baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Puisi mantra biasanya akan memunculkan kesan magis karena mementingkan aspek bunyi dan ritme. Berikut ini salah satu contoh puisi mantra karya Sutardji Calzoum Bachri:
Shang Hai
ping di atas pong
pong di atas ping
ping ping bilang pong
pong pong bilang ping
mau pong? bilang ping
mau mau bilang pong
mau ping? bilang pong
mau mau bilang ping
ya pong ya ping
ya ping ya pong
tak ya pong tak ya ping
ya tak ping ya tak pong
sembilu jarakMu merancap nyaring
2. Puisi Mbeling
Jenis puisi yang satu ini mengambil dari bahasa Jawa, yaitu “mbeling”, artinya nakal atau sulit diatur. Ternyata, arti kata mbeling juga sesuai lho dengan ciri khas puisi ini.
Puisi mbeling adalah jenis puisi kontemporer yang tidak punya aturan tertentu. Puisi ini biasanya ditulis sebagai bentuk penyampaian opini maupun kritik. Isinya juga cenderung menghadirkan humor dan kelakar melalui lagu sederhana.
Berikut ini contoh puisi mbeling:
Pedas
pedas
cabai rawit
semua kecanduan
pedas
harga cabe rawit
haruskah mati kecanduan?
super pedas
ulah sang penguasa
pedas kecanduan
Baca Juga: Kumpulan Contoh Puisi Pendek Bermacam Tema dan Makna
3. Puisi Tipografi
Puisi tipografi adalah jenis puisi kontemporer yang memiliki pandangan bahwa bentuk atau wujud fisik puisi, mampu memperkuat ekspresi dari puisi itu sendiri. Bahkan, wujud fisik dipandang sebagai salah satu unsur puisi sebagai suatu tanda yang memiliki makna tertentu, yang tidak terlepas dari keseluruhan makna puisi.
Sekarang coba deh kamu perhatikan contoh puisi tipografi yang satu ini:
Cinta
4. Puisi Mini Kata
Selanjutnya ada puisi mini kata. Sesuai namanya, puisi mini kata adalah jenis puisi kontemporer yang menggunakan jumlah kata sangat terbatas. Puisi mini kata biasanya dilengkapi dengan tanda baca, atau tanda bantu tertentu, seperti huruf tertentu, garis, titik, atau tanda baca lainnya.
Nah, supaya kamu lebih kebayang, berikut contoh puisi mini kata:
Reformasi
RR R
RRRR
R
RRRRRRRR
RRRRRRR
RRRRRRRR
!! Reformasi!!
5. Puisi Konkret
Hampir mirip dengan puisi tipografi, kalau puisi konkret adalah jenis puisi kontemporer yang cara penulisannya menggunakan permainan huruf, kata, dan bentuk garis seperti pola atau lambang tertentu.
Jadi, puisi konkret cenderung lebih memperhatikan efek tipografi dalam menyampaikan makna. Contoh puisi konkret bisa kamu lihat di bawah ini:
Di
Di
Betul
kau pasti
sedang menghitung
berapa nasib lagi tinggal
sebelum fajar terakhir kau tutup
tanpa seorang pun tahu siapa kau dan
di
kau
masa kini
lengkaplah sudah
perhitungan di luar akal
dan angan-angan di dalam hati kita
tentang sesuatu yang tak bias siapa pun
menerangkatakan pada saat itu kau mungkin sedang
di
Betul
kan
?
(Puisi Karya Noorca Marendra)
Baca Juga: Kumpulan Contoh Puisi berdasarkan Jenis-Jenisnya
6. Puisi Tanpa Kata
Bingung nggak, kalau puisi tanpa kata, apa yang mau disampaikan ya? Hehehe…
Yap, puisi tanpa kata memang merupakan jenis puisi yang tidak menggunakan kata. Puisi tanpa kata adalah jenis puisi kontemporer yang lebih menggunakan penggunaan titik, garis, atau simbol tertentu untuk mengekspresikan pesan yang ingin disampaikan penulis. Kamu bisa melihat contoh puisi tanpa kata karya Abdul Malik berikut:
7. Puisi Idiom Baru
Kita lanjut, ya. Puisi idiom baru adalah jenis puisi kontemporer yang menggunakan idiom atau ungkapan-ungkapan baru. Umumnya, puisi idiom baru tidak lagi memperhatikan hubungan makna setiap kata. Bahkan, seringkali penulis akan memutar balikkan hubungan makna antar kata-kata.
Supaya kamu nggak bingung, yuk lihat contoh puisi idiom baru karya Sutardji Calzoum Bachri berikut ini:
JADI
Baca Juga: Unsur-Unsur Pembangun Puisi: Ekstrinsik dan Intrinsik
8. Puisi Multi Lingual
Terakhir nih, puisi multi lingual adalah jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata atau kalimat dari berbagai bahasa. Bisa Bahasa Indonesia dicampur dengan bahasa daerah atau bahasa asing.
Berikut contoh puisi multi lingual karya Remy Sylado yang bisa kamu jadikan inspirasi:
DUA JEMBATAN: MIRABEAU & ASEMKA
Karya: Remy Sylado
Mengapa orang mau mendengar Apollonaire
Yang berkisah tentang kebohongan dunia
-Et Sous le pount Mirabeau coule la Seine
-Et nouns amours
-?
Mengapa tak mau dengan Remifasolasido
Yang berkisah tentang kejujuran dunia
-Ning ngisore kreteg Asemka iku
-Akeh umbele Cino
-?
—
Itu dia jenis-jenis puisi kontemporer yang mesti dipahami. Kamu sudah pernah mempraktikkan membuat puisi kontemporer, belum? Kalau belum, sudah siap dong untuk mencoba? Jika kalian masih mengalami kesulitan, bisa langsung tonton video di ruangbelajar, tentunya bersama tutor yang berpengalaman!
Referensi:
Waluyo, Herman J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
https://blogbahasa-indonesia.blogspot.com/2018/04/jenis-puisi-lama-baru-kontemporer-contoh-dan-perbedaannya.html (Diakses pada 20 Mei 2024)
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20231017165722-569-1012415/pengertian-ciri-ciri-jenis-dan-contoh-puisi-kontemporer#:~:text=Ciri%2Dciri%20puisi%20kontemporer&text=Pilihan%20kata%20diambil%20dari%20bahasa,%22%20dengan%20benda%2Dbenda). (Diakses pada 20 Mei 2024)
https://www.slideshare.net/slideshow/puisi-kontemporer-41020734/41020734 (Diakses pada 20 Mei 2024)
Artikel ini terakhir diperbarui pada 20 Mei 2024.