5 Fakta Lain Seputar Perang Dunia Pertama yang Harus Kamu Tahu
Squad! Kamu masih ingat nggak pelajaran sejarah bab Perang Dunia Pertama? Apa saja sih yang masih kamu ingat? Sedikit info flashback ya, Perang Dunia Pertama melibatkan Blok Entete dan Blok Sentral. Blok Entete ini terdiri atas Inggris, Prancis, Serbia, Rusia, Amerika Serikat. Sedangkan, Blok Sentral terdiri atas Jerman dan Austria-Hungaria. Nah selain itu, apa saja sih yang kamu tahu? Coba deh baca 5 fakta di bawah ini biar wawasan kamu semakin luas. Hal lain apa sih yang ada selama Perang Dunia Pertama?
Tentara Inggris yang bertugas di Prancis berpose di depan kamera (Sumber: bbc.co.uk)
Baca juga: Peristiwa Kontemporer Dunia: Berpisahnya Negara-Negara Yugoslavia
1. Penyembur api pertama
Senjata ini digunakan oleh tentara Jerman untuk melawan tentara Prancis dan Inggris pada 1914 dan 1915. Ide pertama senjata ini sudah ada sejak 5 abad sebelum Masehi. Penyembur api ini bekerja dengan membakar bahan bakar ada di dalamnya, seperti batu bara. Tentara Jerman mengetes dua model penyemprot api pertama (Flammenwerfer) pada awal 1900-an. Dua model ini yakni model kecil dan besar yang dikembangkan oleh Richard Fiedler.
Kleinflammenwerfer (Sumber: widecombe-in-the-moor.com)
Tipe senjata penyembur api yang berukuran kecil (Kleinflammenwerfer) digunakan secara portabel yang dapat dibawa oleh seorang saja. Senjata ini bekerja dengan menggunakan tekanan udara dan karbon dioksida atau nitrogen yang dapat menyemburkan aliran minyak terbakar dengan jangkauan sejauh 18 meter.
Grossflammenwerfer (Sumber: wisegeek.com)
Tipe senjata yang lebih besar (Grossflammenwerfer) bekerja dengan sistem yang sama seperti penyembur api ukuran kecil. Hanya saja Grossflammenwerfer berukuran dua kali lebih besar. Semburan api dari senjata ini dapat bertahan selama 40 detik lamanya.
2. Armada pesawat tempur pertama
Pada awalnya, pesawat terbang berfungsi untuk mengintai musuh dari udara. Pada 1 April 1915, seorang pilot Prancis, Roland Garros melakukan pembaharuan pada pesawatnya. Ia mempersenjatai pesawat dengan senapan mesin yang ditembakkan melalui baling-baling. Melalui percobaan pertama ini, ia berhasil melumpuhkan pesawat pengintai milik Jerman.
Roland Gaross, 1913 (Sumber: worldwarwings.com)
Hal ini kemudian diketahui oleh tentara Jerman. Tentara Jerman pun tidak mau kalah. Mereka meminta bantuan pada pengusaha pesawat terbang dari Belanda bernama Anthony Fokker. Jerman memesan pesawat tempur yang dimodifikasi dengan senapan mesin seperti milik Prancis. Ia menyempurnakan sinkronisasi tembakan senapan dengan rotasi baling-baling pesawat. Hal ini akan mencegah peluru mengenai baling-baling pesawat milik sendiri.
Pesawat yang telah dimodifikasi oleh Anthony Fokker (Sumber: worldwarwings.com)
3. Awal dari istilah bank darah
Banyak korban meninggal ketika perang yang sesungguhnya dapat diselamatkan dengan prosedur dan perawatan yang tepat. Setiap nyawa tentu berharga, termasuk korban terluka yang butuh untuk segera diselamatkan.
Transfusi darah ketika masa perang dikembangkan oleh Oswald Hope Robertson
(Sumber: wellcomecollection.org)
Seorang dokter bernama Oswald Hope Robertson mengembangkan praktik transfusi darah. Robertson bergabung dengan tim medis untuk tentara Amerika Serikat yang bertugas di Prancis. Sebelumnya, darah yang diambil dari satu pasien harus ditransfusikan ke pasien lain pada saat itu juga. Hal ini dianggap kurang efektif. Akan lebih baik apabila darah dapat disimpan oleh tim medis, sehingga mereka memiliki stok darah untuk disimpan. Dengan memiliki stok darah, tim medis dapat menghemat waktu dan dapat menyelamatkan lebih banyak orang. Pada 1914, ditemukan natrium sitrat yang memiliki peran sebagai antikoagulan untuk mencegah darah membeku. Darah akan tetap dapat digunakan walaupun sudah diambil dari jauh hari sebelumnya. Sejak saat itu, berkembanglah istilah “bank darah” yang sampai sekarang kita sering dengar.
4. Pertama kalinya tanknya digunakan dalam perang
Tank pertama kali digunakan pada Pertempuran Flers-Courcelette di Prancis pada 15 September 1916. Tentara Inggris mengirim 49 tank untuk melengkapi perlengkapan perang mereka. Kelemahan tank ini ialah hanya dapat berjalan 4 miles atau sekitar 6,4 km per jam.
Tank Inggris “Mark One” yang digunakan pada PD 1, 1916 (Sumber: pri.org)
Pada 1918, tentara Inggris memiliki sekitar 2.600 tank dan Prancis sekitar 3.000 tank. Sedangkan, tentara Jerman hanya memiliki 20 A7V tank. Namun, tentara Jerman menggunakan tank dengan sangat efektif. Dalam Pertempuran Amiens di Prancis pada 1918, 72% tank tentara sekutu hancur hanya dalam 4 hari. Beberapa hari sebelum Perang Dunia Pertama berakhir, tank tentara Inggris hanya tersisa 8 buah. Walaupun begitu, kekalahan Jerman pada Perang Dunia Pertama tidak dapat dihindari.
Tank buatan Jerman, 1918 (Sumber: pinterest.com)
Dalam situasi perang, tank mampu melewati segala macam medan. Salah satunya menghancurkan kawat berduri yang berfungsi sebagai perlindungan wilayah lawan.
5. Penggunaan senjata kimia
Pada 22 April 1915, tentara Prancis dan Aljazair berperang bersama dalam Pertempuran Kedua Ypres di Belgia. Para tentara yang sedang berperang menghadapi gas berwarna kuning keabu-abuan yang ternyata adalah gas klorin. Gas ini merupakan senjata kimia milik tentara Jerman. Akibat serangan gas klorin sebanyak 400 ton ini, sebanyak 6.000 tentara sekutu meninggal.
Ilustrasi tentara korban senjata kimia (Sumber: historyinanhour.com)
Peristiwa ini merupakan serangan senjata kimia pertama yang berhasil. Sebelumnya, tentara Inggris pernah menggunakan senjata kimia pada Pertempuran Loos 1915. Namun, serangan ini dianggap kurang berhasil karena malah menimbulkan kerugian di pihak Inggris sendiri.
Gimana, Squad? Ternyata ada sisi lain dari Perang Dunia Pertama yang belum kita tahu ya. Semoga info di atas bisa memperluas wawasan kamu. Oh ya, kamu juga bisa menambah wawasan kamu dengan cara yang menyenangkan lho. Caranya gampang banget! Kamu tinggal gabung di ruangbelajar dan kamu bisa belajar dengan video animasi menarik! Selain itu, kamu juga bisa ikutin misi-misi seru bareng Master Teacher. Gabung sekarang yuk!