Nama-Nama 25 Nabi dan Rasul yang Wajib Diketahui

nama nama 25 nabi dan rasul

Yuk, ketahui nama-nama 25 nabi dan rasul yang umat Muslim wajib ketahui, disertai dengan mukjizat, tugas, serta makna beriman kepada nabi dan rasul!

 

Bagi umat Muslim, sosok nabi dan rasul memiliki peranan yang sangat penting sebagai pembawa risalah (wahyu) dari Allah SWT. Keduanya adalah manusia pilihan yang diutus oleh Allah SWT sebagai pembimbing umat manusia menuju jalan yang benar.

Allah SWT memilih nabi dan rasul melalui berbagai media, seperti mimpi, bisikan hati, atau pengetahuan yang tiba-tiba muncul untuk menuntun umat manusia. Baik nabi dan rasul, memiliki tugas yang hampir mirip, namun keduanya punya hal yang sedikit berbeda terkait kewajiban dalam menuntun umat manusia.

Yuk, kita bahas secara lengkap mengenai nabi dan rasul, mulai dari perbedaan antara keduanya, nama-nama 25 nabi dan rasul yang wajib kita ketahui, hingga hikmah beriman kepada mereka!

 

Pengertian Nabi dan Rasul

Nabi adalah seseorang yang mendapat wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, tidak ada kewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain. Sementara rasul adalah seseorang yang mendapat wahyu dari Allah SWT tidak hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga harus disampaikan kepada umat manusia. Sehingga, ada istilah yang mengatakaan kalau seorang nabi itu belum tentu rasul, tapi seorang rasul sudah pasti nabi.

Baca Juga: 10 Nama Malaikat dalam Islam beserta Tugas dan Sifatnya

 

Perbedaan Nabi dan Rasul

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan nabi dan rasul, di antaranya:

Nabi Rasul
Berasal dari kata Naba’a yang berarti “berita” atau “informasi”. Berasal dari kata Rasala yang berarti “utusan” atau “penyampaian”.
Tidak berkewajiban untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya. Berkewajiban untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya.
Melanjutkan syariat yang disampaikan oleh nabi-nabi selanjutnya. Membawa syariat baru.
Tidak mendapat kitab suci dari Allah SWT. Ada 5 rasul yang mendapat kitab suci dari Allah SWT, yakni:

  • Nabi Musa AS menerima Kitab Taurat
  • Nabi Daud AS menerima Kitab Zabur
  • Nabi Isa AS menerima Kitab Injil
  • Nabi Muhammad SAW menerima Kitab Al-Qur’an

 

Tujuan Diutusnya Nabi dan Rasul oleh Allah SWT

Meskipun begitu, keduanya sama-sama diutus oleh Allah SWT untuk tujuan yang sama, yakni:

  1. Membimbing manusia ke jalan yang benar agar bisa menjadi khalifah di bumi.
  2. Membawa risalah tauhid, yaitu ajakan untuk menyembah Allah SWT sebagai Tuhan Yang Esa. Mereka menyerukan manusia untuk meninggalkan kemusyrikan, kesyirikan, dan kembali kepada fitrah manusia sebagai hamba Allah SWT.
  3. Menjadi teladan bagi umat manusia dalam hal ibadah, akhlak, dan muamalah. Kehidupan mereka penuh dengan nilai-nilai kebaikan yang patut ditiru.
  4. Dikaruniai mukjizat sebagai bukti kenabian dan kerasulan mereka. Mukjizat ini berfungsi untuk memperkuat dakwah yang mereka bawa.

 

Berapa Jumlah Nabi dan Rasul?

Dalam Islam, terdapat banyak sekali nabi, juga rasul. Jumlah nabi ada 120.000 orang dan jumlah rasul ada 313 orang. Pernyataan ini disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dzar yang berbunyi:

 

قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَمِ الْأَنْبِيَاءُ؟ قَالَ : مِائَةُ أَلْفٍ وَعِشْرُونَ أَلْفًا . قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَمَ الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ: ثَلَاثُ مِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ جَمَّا غَفِيرًا ، ثُمَّ قَالَ : يَا أَبَا ذَرِّ أَرْبَعَةٌ سُرْيَانِيُّونَ : آدَمُ ، وَشِيثُ ، وَأَخْنُوخُ وَهُوَ إِدْرِيسُ ، وَهُوَ أَوَّلُ مَنْ خَطَ بِالْقَلَمِ ، وَنُوحٍ وَأَرْبَعَةٌ مِنَ الْعَرَبِ : هُودٌ ، وَشُعَيْبٌ ، وَصَالِحٌ ، وَنَبِيُّكَ محَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 

Artinya: ‘Aku bertanya: ‘Ya Rasulullah! Berapa jumlah Nabi?’ Beliau bersabda, “Jumlah mereka 120.000 orang.” Aku bertanya lagi, ‘Berapa jumlah rasul Ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Mereka 313 orang.” Kemudian Beliau bersabda, “Wahai Abu Dzar! 4 orang dari mereka dari bangsa Suryaniyah; yaitu Adam, Sits, Idris dan Nuh. Sementara 4 dari bangsa Arab, yaitu Hud, Syu’aib, Saleh dan Nabimu Muhammad SAW.” (HR Ibnu Hibban).

Namun, yang tertulis di dalam Al-Qur’an dan wajib umat Muslim ketahui, hanya 25 nabi dan rasul saja. Nabi dan rasul pertama yaitu Nabi Adam AS, sekaligus menjadi manusia pertama di muka bumi, dan nabi dan rasul terakhir ialah Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya Menurut Ajaran Islam

 

Sifat-Sifat Nabi dan Rasul

Para nabi dan rasul memiliki sifat khusus yang melekat pada diri mereka. Sifat-sifat tersebut menjadi penanda kesempurnaan mereka sebagai seorang pilihan Allah SWT dengan manusia yang lainnya. Ada empat sifat utama yang wajib dimiliki nabi dan rasul,  yaitu Siddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh.

1. Siddiq (Jujur)

Semua nabi dan rasul adalah suri teladan dalam kejujuran. Mereka selalu berkata benar dan menyampaikan wahyu dari Allah SWT  dengan  tepat  tanpa  adanya   kebohongan sedikitpun. Mereka tidak pernah berkata bohong dan tidak menutupi kebenaran. Contohnya saja Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan gelar Al-Aminyang artinya “orang  yang dapat dipercaya”.

2. Amanah (Dapat Dipercaya)

Selanjutnya, nabi dan rasul Allah SWT pasti memiliki sifat amanah. Sifat ini menunjukkan bahwa nabi dan rasul dapat dipercaya dalam segala hal. Mereka menjaga amanah yang diberikan Allah SWT, baik berupa wahyu maupun tugas menyebarkan perintah dari Allah SWT.

3. Fathonah (Cerdas dan Bijaksana)

Nabi dan rasul juga dikaruniai kecerdasan dan kebijaksanaan yang luar biasa dari Allah SWT. Mereka mampu menjawab pertanyaan umat, menyelesaikan permasalahan, dan menyusun strategi dakwah dengan tepat. Nabi dan rasul tidak pernah merasa dirinya benar karena kebenaran hanyalah milik Allah SWT, maka dari itu, mereka memiliki sifat yang bijaksana.

4. Tabligh (Menyampaikan)

Tugas utama nabi dan rasul adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat manusia untuk menuntun mereka ke jalan yang benar. Mereka wajib menyampaikan risalah tersebut secara tegas dan penuh kesabaran, meskipun mengalami penolakan dan penganiayaan dari umat yang tidak ingin mengikuti ajaran nabi dan rasul.

Baca Juga: 5 Nabi Ulul Azmi dan Mukjizat yang Diturunkan pada Mereka

 

Selain sifat wajib di atas, nabi dan rasul juga memiliki sifat terpuji lainnya, seperti:

  • Ishmah (terpelihara dari dosa): Allah SWT selalu melindungi para nabi dan rasul dari berbuat dosa besar maupun dosa kecil yang disengaja.
  • Istiqamah (konsisten): Para nabi dan rasul tetap konsisten dalam menjalankan tugas dakwah menyiarkan ajaran Allah SWT, meskipun mengalami banyak rintangan dan tantangan saat menyebarkannya.
  • Shufuh (penyayang): Semua nabi dan rasul penuh dengan sifat kasih sayang kepada umatnya. Mereka ingin umatnya mendapat kebahagiaan di dunia ataupun di akhirat nanti.
  • Affan (suka memberi maaf): Para nabi dan rasul memiliki sifat pemaaf. Mereka mau memaafkan kesalahan umatnya yang mau bertobat entah umatnya pernah memberikan hal yang buruk atau tidak, mereka selalu memaafkan perbuatan umatnya.

 

Nama 25 Nabi dan Rasul beserta Kisah Singkatnya

Nabi dan rasul yang harus kita ketahui dan imani sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist berjumlah 25 orang. Nama 25 nabi dan rasul secara berurutan adalah sebagai berikut:

 

1. Nabi Adam AS

Nabi Adam AS adalah manusia pertama di bumi, sehingga Nabi Adam AS juga disebut sebagai bapak seluruh umat manusia. Allah menciptakan Nabi Adam AS dari tanah dan kemudian meniupkan roh ke dalamnya, menjadikannya makhluk hidup. Nabi Adam AS diberikan pengetahuan oleh Allah yang tidak diberikan kepada makhluk lain, termasuk jin dan malaikat.

 

2. Nabi Idris AS

Nabi Idris AS adalah keturunan keenam dari Nabi Adam AS. Namanya dalam bahasa Arab berarti “pelajar” atau “guru”, yang mencerminkan kecerdasannya dan dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan. Nabi Idris AS dikenal karena kebijaksanaan dan pengetahuannya yang luar biasa. Ia dikatakan sebagai orang pertama yang menulis dengan pena, yang menunjukkan kemajuan dalam literasi dan pengetahuan di zamannya.

 

3. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS diutus oleh Allah kepada kaumnya yang sudah menyimpang jauh dari ajaran tauhid. Beliau berdakwah kepada kaumnya selama 950 tahun, dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Namun, hanya sedikit orang yang mengikuti ajarannya.

Karena kezaliman kaumnya dan keengganan mereka untuk bertaubat, Allah memerintahkan Nabi Nuh AS untuk membuat sebuah bahtera besar karena akan ada banjir bandang yang meluluh lantahkan semua orang kafir.

bahtera nabi nuh

Ilustrasi Bahtera Nabi Nuh AS (Sumber: RBTV.Disway.id)

 

Setelah bahtera selesai dibuat, Allah memerintahkan Nuh untuk mengumpulkan keluarganya, orang-orang yang beriman, dan sepasang dari setiap jenis hewan ke dalam bahtera. Kemudian, air mulai keluar dari bumi dan hujan deras turun, mengakibatkan banjir besar yang menenggelamkan seluruh daratan dan kaumnya yang kafir, termasuk salah satu anak Nabi Nuh AS (Kan’an) yang tidak mau mengikuti ayahnya, tenggelam dalam banjir besar tersebut.

 

4. Nabi Hud AS

Nabi Hud AS adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada kaum ‘Ad, sebuah bangsa kuno yang tinggal di wilayah Al-Ahqaf, yang sekarang berada di sekitar Yaman dan Oman.

Kaum ‘Ad dikenal sebagai bangsa yang kuat dan makmur. Mereka membangun kota-kota dengan bangunan yang megah dan memiliki kehidupan yang sangat makmur. Namun, mereka juga dikenal karena kesombongan, penyembahan berhala, dan penolakan terhadap ajaran Allah.

Setelah bertahun-tahun Nabi Hud AS berdakwah, namun kaum ‘Ad tetap berada dalam kekafiran. Pada akhirnya, Allah menurunkan azab berupa angin kencang yang sangat dingin dan mematikan yang berlangsung selama delapan hari dan tujuh malam. Angin tersebut menghancurkan kaum ‘Ad dan semua bangunan mereka, hanya menyisakan puing-puing sebagai peringatan bagi umat manusia.

 

5. Nabi Saleh AS

Nabi Saleh AS adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah kepada kaum Tsamud, yang tinggal di daerah al-Hijr, antara Madinah dan Syam (Suriah). Mereka dikenal karena kemampuannya dalam memahat rumah dari gunung batu dan memiliki peradaban yang maju. Namun, kaum Tsamud menjadi sombong, durhaka, dan menyembah berhala.

Ketika kaum Tsamud meminta mukjizat sebagai bukti kenabiannya, Allah mengabulkan permintaan Nabi Saleh AS dengan memberikan mukjizat berupa seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Nabi Saleh AS pun memperingatkan kaumnya agar tidak menyakiti unta tersebut.

Meskipun mukjizat tersebut sangat jelas, sebagian besar kaum Tsamud tetap menolak ajaran Nabi Saleh AS. Bahkan, ada yang merencanakan untuk membunuh unta betina itu. Sebagai hukuman atas kedurhakaan mereka, Allah mengirimkan gempa dan suara yang sangat keras yang menghancurkan kaum Tsamud, kecuali Nabi Saleh AS dan orang-orang yang beriman kepadanya.

 

6. Nabi Ibrahim AS

Kisah Nabi Ibrahim AS penuh dengan pelajaran tentang keimanan, pengorbanan, dan keteguhan hati. Sejak muda, Ibrahim menentang penyembahan berhala dan berusaha mengajak kaumnya untuk menyembah Allah SWT.

Ia pun menghancurkan berhala-berhala di kuil, kecuali satu yang terbesar, untuk menunjukkan kepada kaumnya bahwa berhala-berhala tersebut tidak memiliki kekuatan apa pun. Karena tindakannya yang menentang penyembahan berhala, Ibrahim dilemparkan ke dalam api oleh raja Namrud. Namun, Allah menyelamatkannya dengan membuat api menjadi dingin

Salah satu ujian terbesar bagi Nabi Ibrahim AS adalah perintah Allah untuk mengorbankan putranya, Ismail. Ketika Ibrahim dan Ismail bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai tanda penerimaan pengorbanan dan ketaatan mereka. Peristiwa ini diperingati oleh umat Islam setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Kisah Nabi Ibrahim AS, Mukjizatnya, hingga Perintah Kurban

 

7. Nabi Luth AS

Nabi Luth AS adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah untuk memberi peringatan kepada kaum Sodom dan Gomora yang terkenal karena perilaku amoral dan kejahatannya. Nabi Luth AS berusaha keras untuk mengajak kaum Sodom dan Gomora untuk kembali kepada jalan yang benar. Beliau memperingatkan mereka tentang azab Allah yang akan menimpa jika tidak bertaubat.

Namun, kaum Sodom menolak seruan Nabi Luth AS, bahkan mengejek hingga mengancam beliau. Mereka tidak mau mendengarkan nasihat dan terus melakukan perbuatan maksiat. Oleh karena itu, Allah menurunkan azab berupa hujan batu dan gempa bumi yang menghancurkan kota Sodom dan Gomora beserta penduduknya yang durhaka.

 

8. Nabi Ismail AS

Ketika Ismail masih bayi, Siti Hajar berjuang mencari air di padang pasir. Dalam kepasrahannya, ia berlari di antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali. Kemudian, Allah menurunkan mukjizat berupa air Zamzam yang keluar dari tanah di bawah kaki Ismail.

Saat Ismail berumur sekitar 6-7 tahun, ayahnya menceritakan tentang mimpinya untuk mengorbankan Ismail. Namun, Ismail justru menunjukkan ketaatannya dengan menerima perintah tersebut dengan penuh keikhlasan. Ketika Nabi Ibrahim AS hendak menyembelih Ismail, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba. Kisah ini menjadi asal-usul perayaan Idul Adha.

Setelah Ismail dewasa, bersama dengan ayahnya, Nabi Ibrahim AS, ia diperintahkan oleh Allah untuk membangun Ka’bah di Mekkah.

 

9. Nabi Ishaq AS

Nabi Ishaq AS juga merupakan putra Nabi Ibrahim AS dengan istri pertamanya, yaitu Siti Sarah. Ishaq lahir sebagai jawaban atas doa-doa Nabi Ibrahim AS dan Siti Sarah. Pasalnya, pasangan ini sudah lanjut usia dan Siti Sarah dikenal mandul. Namun, Allah memberikan kabar gembira melalui malaikat bahwa mereka akan dianugerahi seorang anak laki-laki yang kelak menjadi nabi dan rasul untuk umatnya.

Seperti ayahnya, Nabi Ishaq AS dikenal sebagai hamba Allah yang sangat saleh dan takwa. Ia melanjutkan ajaran-ajaran kebenaran yang dibawa oleh Nabi Ibrahim AS serta mengajarkan tauhid (keesaan Allah).

 

10. Nabi Yaqub AS

Nabi Yaqub AS merupakan anak dari Nabi Ismail AS dan cucu Nabi Ibrahim AS. Nabi Yaqub AS memiliki dua belas putra yang kemudian menjadi pendiri dari suku-suku Israel.

Salah satu kisah yang paling terkenal tentang Nabi Yaqub AS adalah hubungannya dengan putranya, Yusuf. Nabi Yaqub AS sangat mencintai Yusuf, yang menyebabkan kecemburuan di antara saudara-saudaranya. Saudara-saudara Yusuf kemudian merencanakan untuk membuangnya. Nabi Yaqub AS pun sangat bersedih atas kehilangan putranya dan selalu berharap Yusuf akan kembali.

Kisah Nabi Yaqub AS mengajarkan banyak tentang kesabaran dan keteguhan iman. Meskipun menghadapi banyak kesulitan dan kehilangan, ia tetap bersabar dan selalu berdoa kepada Allah. Hingga akhirnya, Allah mempersatukan Nabi Yaqub AS dan Yusuf kembali.

 

11. Nabi Yusuf AS

Nabi Yusuf AS merupakan putra Nabi Yaqub AS. Beliau memiliki adik bernama Benyamin dan 10 kakak. Yusuf kecil bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Ketika menceritakan mimpi tersebut kepada ayahnya, beliau meminta Yusuf untuk tidak bercerita kepada saudara-saudaranya, karena khawatir mereka akan merencanakan sesuatu yang buruk.

Yusuf tumbuh dengan perhatian lebih dari ayahnya. Hal ini menciptakan kecemburuan dari kakak-kakak Yusuf. Suatu hari, kakak-kakak Yusuf mengajaknya jalan ke tempat yang cukup jauh dari rumah. Yusuf pun dimasukkan ke dalam sumur dan mereka berbohong kepada Nabi Yaqub, kalau Yusuf mati dimakan serigala. Nabi Yaqub AS sangat sedih sekali mendengar kabar tersebut.

Yusuf ditemukan oleh kafilah dagang yang kemudian menjualnya sebagai budak di Mesir. Ia dibeli oleh seorang pejabat tinggi Mesir, yaitu Al-Aziz. Yusuf tumbuh dewasa dan dikenal karena ketampanan juga kebijaksanaannya. Singkat cerita, karena kemampuannya, Yusuf diangkat oleh raja menjadi penanggung jawab produksi dan pengelolaan makanan, meliputi seluruh wilayah kekuasaan Kerajaan Mesir.

Musim kemarau pun berlangsung lebih lama dari biasanya. Hal ini memunculkan kelaparan bagi wilayah-wilayah yang tidak punya cukup cadangan makanan, termasuk Syam, tempat tinggal Nabi Yaqub AS dan keluarganya. Kondisi ini membuat Nabi Yaqub AS memutus seluruh putranya kecuali Benyamin, agar pergi ke Mesir menemui penanggung jawab produksi dan pengolahan makanan kerajaan, untuk meminta izin agar boleh membeli bahan makanan.

Sesampainya di sana, kakak-kakak Yusuf tidak mengenalinya. Melalui serangkaian peristiwa, Yusuf akhirnya mengungkapkan identitasnya kepada saudara-saudaranya dan memaafkan mereka. Ia mengundang keluarganya untuk pindah ke Mesir, dimana mereka hidup dalam kedamaian dan kelimpahan.

Baca Juga: Bacaan Dua Kalimat Syahadat (Arab, Latin, Arti) & Keutamaannya

 

12. Nabi Ayyub AS

Nabi Ayyub AS dikenal karena kesabarannya yang luar biasa dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah. Nabi Ayyub AS awalnya adalah seorang yang sangat kaya, dengan banyak harta, keluarga yang besar, dan kesehatan yang baik. Ia adalah sosok yang sangat saleh dan selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepadanya.

Namun, Allah menguji Nabi Ayyub AS dengan berbagai cobaan berat. Harta bendanya hilang, anak-anaknya meninggal dunia, dan ia menderita penyakit kulit yang parah sehingga ditinggalkan oleh orang-orang sekitarnya, termasuk keluarganya, kecuali istrinya yang setia mendampinginya.

Meskipun begitu, Nabi Ayyub AS tetap sabar dan teguh dalam imannya kepada Allah. Ia tidak pernah mengeluh atau menyalahkan Allah atas penderitaannya. Sebaliknya, ia terus berdoa dan memohon rahmat serta pertolongan Allah.

Allah mengabulkan doa Nabi Ayyub AS karena kesabaran dan keteguhan imannya. Allah menyuruh Nabi Ayyub AS untuk menghentakkan kakinya ke tanah, hingga keluar air yang menyembuhkan penyakitnya. Allah juga mengembalikan kesehatannya, memberikan kembali harta bendanya, dan memberikan keturunan yang baru.

 

13. Nabi Syu’aib AS

Nabi Syu’aib AS diutus oleh Allah kepada penduduk Madyan, sebuah wilayah yang terletak di bagian barat laut dari Jazirah Arab, dekat dengan Laut Merah. Penduduk Madyan terkenal karena kecurangan dalam menimbang dan mengukur, serta perilaku tidak jujur dalam perdagangan.

Nabi Syu’aib AS pun mengajak kaumnya untuk berlaku adil, jujur, dan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Sebagian besar dari kaumnya menolak seruan Nabi Syu’aib AS. Mereka bahkan mengancam akan mengusir atau menyiksa Nabi Syu’aib AS dan para pengikutnya.

Karena penolakan dan kezaliman mereka, Allah akhirnya menurunkan azab kepada kaum Madyan. Mereka dihancurkan oleh gempa bumi yang dahsyat dan suara menggelegar yang mematikan, seperti yang dijelaskan dalam Surah Hud (11:94-95) dan Surah Al-A’raf (7:91-92).

 

14. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS lahir di Mesir pada masa Firaun yang terkenal dengan kebengisan dan kezalimannya. Suatu ketika, Firaun bermimpi melihat api membara dari Baitul Maqdis yang menghanguskan seluruh wilayah Mesir. Dari situlah, banyak tukang sihir dan ahli nujum yang berpendapat bahwa akan lahir anak laki-laki dari Bani Israil yang akan menghancurkan Mesir.

Firaun pun merasa terancam, dan memerintahkan untuk membunuh para anak laki-laki yang lahir dari kalangan Bani Israil. Mendengar kabar tersebut, ibunda Musa melahirkan Musa di dalam gua, dan meletakkannya di sungai Nil dalam keranjang yang terapung. Keranjang itu kemudian ditemukan oleh istri Firaun, dan memutuskan untuk merawatnya di istana.

Singkat cerita, Allah memerintahkan Musa untuk menyampaikan pesan kebenaran, dan melepaskan bangsa Israil dari perbudakan. Musa juga diberi Kitab Taurat sebagai kitab suci pertama yang diturunkan kepada umatnya.

kisah nabi musa - laut merah

Ilustrasi saat Nabi Musa AS membelah laut merah (Sumber: Kumparan.com)

 

Nabi Musa AS datang menghadapi Firaun dengan mukjizat-mukjizat dari Allah. Saat ia dan kaumnya dikepung oleh pasukan Firaun di Laut Merah, Allah memerintahkannya untuk memukul tongkat ke permukaan laut. Tiba-tiba, ombak tergulung berubah menjadi laut terbelah yang mencengangkan mata. Nabi Musa AS dan rombongannya segera melanjutkan perjalanan hingga tibalah di daratan. Sedangkan Firaun dan pasukannya tenggelam tanpa ada yang selamat.

 

15. Nabi Harun AS

Nabi Harun AS adalah saudara kandung Nabi Musa AS. Nabi Harun AS dikenal karena kesalehan dan kesetiaannya kepada Allah. Ia juga setia mendampingi Nabi Musa AS dalam misi dakwah mereka dan membebaskan Bani Israel dari perbudakan di Mesir.

 

16. Nabi Zulkifli AS

Nabi Zulkifli AS merupakan keturunan dari Nabi Ayyub AS. Seperti nabi-nabi lainnya, Nabi Zulkifli AS juga diutus untuk mengajarkan tauhid, amal saleh, dan keadilan kepada umatnya. Nabi Zulkifli AS naik takhta karena menang sayembara dari raja sebelumnya. Kala itu, calon raja harus bisa berpuasa siang hari, beribadah di malam hari, serta menahan amarah. Sebagai seorang raja, tidak pernah sombong dan semena-mena. Nabi Zulkifli AS dikenal sebagaik sosok yang sabar, jujur, dan selalu menepati janji.

Baca Juga: 99 Asmaul Husna (Arab, Latin, Artinya), Dalil & Hikmah Mengimaninya

 

17. Nabi Daud AS

Nabi Daud AS adalah keturunan Bani Israil. Ia lahir dan dibesarkan di kota Betlehem, Palestina. Beliau diangkat menjadi raja setelah berhasil mengalahkan Raja Jalut. Sebagai pemimpin, ia merupakan orang yang cerdas, kuat, dan pemberani. Kemudian, Allah SWT mengangkat Nabi Daud AS menjadi nabi dengan kitab suci Zabur sebagai pedoman untuk berdakwah. Nabi Daud AS dan keluarganya senantiasa berzikir, rajin shalat, dan berpuasa.

 

18. Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman AS adalah putra dari Nabi Daud AS. Beliau dikenal dengan kekuasaan dan kebijaksanaannya. Allah SWT memberinya kemampuan untuk memahami bahasa binatang dan menguasai jin serta malaikat. Nabi Sulaiman AS juga dikenal karena kemampuannya dalam membangun istana yang megah dan masjid yang terkenal, seperti Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa) di Yerusalem.

 

19. Nabi Ilyas AS

Nabi Ilyas AS dikenal sebagai nabi yang gigih dalam menyeru kepada tauhid. Nabi Ilyas juga menghadapi berbagai tantangan dari penguasa zalim dan pendukung berhala di zamannya. Namun, dengan keteguhan hati dan kepercayaan pada Allah, Nabi Ilyas AS tetap teguh dalam dakwahnya.

Al-Qur’an menyebutkan bahwa Nabi Ilyas AS diangkat ke langit oleh Allah, mirip dengan kisah Nabi Idris AS. Hal ini menunjukkan tingginya kedudukan dan keistimewaan beliau di mata Allah.

 

20. Nabi Ilyasa AS

Ilyasa AS merupakan rasul dari kalangan Bani Israil sekaligus berasal dari garis keturunan yang sama dengan Harun, Musa dan Ilyas. Beliau berdakwah usai sepeninggalnya Nabi Ilyas AS, dan berpegang teguh pada metode dakwah Nabi Ilyas AS.

Nabi Ilyasa AS membimbing kaum Bani Israil dengan baik hingga mereka hidup damai dan taat kepada Allah. Sayangnya, ketika beliau wafat, kaum tersebut kembali ke kufur terhadap Allah SWT.

 

21. Nabi Yunus AS

Nabi Yunus AS adalah diutus untuk mengajak kaumnya yang tinggal di kota Nineveh (Ninawa) untuk kembali kepada Allah SWT. Namun, kaumnya tidak menerima dakwah Nabi Yunus AS dan tetap melakukan kesalahan mereka. Nabi Yunus AS merasa putus asa atas penolakan mereka, dan meninggalkan kaumnya tanpa izin Allah. Dia naik ke kapal dan berlayar ke laut.

Saat di tengah laut yang bergelombang tinggi, Nabi Yunus AS terseret ke dalam badai dan ditelan oleh ikan paus. Di dalam perut ikan, Nabi Yunus AS merenungkan kesalahannya dan bertaubat kepada Allah. Allah menerima taubatnya dan memerintahkan ikan untuk memuntahkannya ke daratan. Setelah diselamatkan, Nabi Yunus AS kembali ke kaumnya untuk mengajarkan kebenaran.

 

22. Nabi Zakaria AS

Nabi Zakaria AS adalah keturunan dari Nabi Harun AS. Nabi Zakaria AS dan istrinya sudah lanjut usia dan belum dianugerahi keturunan. Ia sangat menginginkan keturunan untuk meneruskan misi kenabian. Berkat keteguhan hatinya, Allah mengabulkan doa Zakaria dengan mengutus malaikat Jibril untuk memberitahu bahwa istrinya akan melahirkan seorang putra yang diberi nama Yahya.

Kisah Nabi Zakaria AS mengajarkan umat Islam tentang pentingnya kesabaran dalam menghadapi cobaan, kekuatan doa yang tulus kepada Allah, serta pentingnya mendidik dan membimbing generasi penerus dalam keimanan.

 

23. Nabi Yahya AS

Kelahiran Nabi Yahya AS dianggap sebagai suatu keajaiban karena Nabi Zakaria AS dan istrinya telah lanjut usia. Yahya diangkat menjadi nabi dan diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umatnya. Ia dikenal sebagai nabi yang saleh dan taat kepada Allah sejak kecil.

Baca Juga: Pengertian Qada dan Qadar, Perbedaan, Dalil, serta Contohnya

 

24. Nabi Isa AS

Menurut Al-Qur’an, Nabi Isa AS dilahirkan tanpa ayah, melalui mukjizat dari Allah kepada ibunya, Maryam. Kelahirannya dianggap sebagai tanda keagungan Allah dan keajaiban yang luar biasa.

Nabi Isa AS diutus untuk menyampaikan ajaran tauhid (keesaan Allah) kepada Bani Israel. Ia juga mengajarkan moralitas, keadilan, kasih sayang, serta mengingatkan umatnya untuk taat kepada Allah.

 

25. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir di Mekah pada tahun 570 Masehi dari keluarga yang terhormat di suku Quraisy. Sejak kecil, beliau dikenal dengan julukan Al-Amin (orang yang dapat dipercaya) dan memiliki akhlak yang mulia.

Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya di Gua Hira, di mana Malaikat Jibril mewahyukan ayat pertama dari Al-Qur’an. Wahyu ini berlanjut selama 23 tahun berikutnya, yang kemudian dikumpulkan dalam bentuk Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam.

Nabi Muhammad SAW memulai dakwahnya secara rahasia di awal-awal misi kenabiannya. Dia mengajak orang-orang untuk meninggalkan penyembahan berhala dan kembali kepada tauhid.

Nabi Muhammad SAW tidak hanya seorang nabi dan rasul, tetapi juga seorang pemimpin politik dan sosial. Beliau mendirikan negara Islam pertama di Madinah, memberikan contoh dalam hal pemerintahan yang adil, hubungan antarumat beragama, dan pemberdayaan ekonomi.

Nabi Muhammad SAW wafat pada tahun 632 M di Madinah, meninggalkan warisan ajaran Islam yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, seperti ibadah, etika, hukum, dan moral.

 

Mukjizat Nabi dan Rasul

Mukjizat merupakan salah satu bukti kenabian dan kerasulan yang diberikan oleh Allah SWT kepada para utusan-Nya. Mukjizat ini berupa kejadian luar biasa yang di luar kemampuan manusia biasa. Berikut ringkasan mukjizat para 25 nabi dan rasul yang bisa kamu ketahui:

  1. Nabi Adam AS: Mampu memahami berbagai bahasa yang digunakan para malaikat.
  2. Nabi Idris AS: Diberi pengetahuan dan keahlian di berbagai bidang.
  3. Nabi Nuh AS: Mampu membuat apal (bahtera) untuk menampung umat yang mau mengikuti ajarannya agar selamat dari banjir bandang.
  4. Nabi Hud AS: Pernah mendatangkan angin kencang dan awan hitam pekat untuk menakuti kaum ‘Ad yang ingkar.
  5. Nabi Saleh AS: Memunculkan unta betina yang keluar dari gunung batu sebagai bukti kenabiannya.
  6. Nabi Ibrahim AS: Api tidak membakarnya saat dilemparkan ke dalam kobaran api oleh Raja Namrud.
  7. Nabi Luth AS: Diamankan dan diselamatkan oleh Allah SWT ketika azab untuk kaum Sodom diberikan oleh-Nya.
  8. Nabi Ismail AS: Bekas kakinya mengeluarkan mata air zamzam yang abadi hingga sekarang.
  9. Nabi Ishaq AS: Mampu melihat dengan jelas meski sudah tua.
  10. Nabi Yaqub AS: Memiliki indera penciuman yang tajam.
  11. Nabi Yusuf AS: Memiliki kemampuan menafsirkan mimpi dengan tepat dan memiliki paras yang sangat elok.
  12. Nabi Ayyub AS: Diberikan kesabaran luar biasa dalam menghadapi berbagai cobaan dan penyakit.
  13. Nabi Syu’aib AS: Mendatangkan azab atas izin Allah SWT berupa badai panas dan gempa bumi.
  14. Nabi Musa AS: Membelah Laut Merah, tongkatnya bisa berubah menjadi ular, dan tangannya bisa mengeluarkan cahaya.
  15. Nabi Harun AS: Mendukung dakwah Nabi Musa AS dengan kemampuan berbicara yang fasih dan tegas.
  16. Nabi Zulkifli AS: Memiliki kisah menakjubkan dalam menaklukkan wilayah timur dan barat dengan membangun tembok pembatas.
  17. Nabi Daud AS: Suaranya yang merdu dapat membuat gunung dan burung bersahutan. Mampu melunakkan besi dengan tangannya.
  18. Nabi Sulaiman AS: Mampu berbicara dengan binatang dan memerintah angin serta jin.
  19. Nabi Ilyas AS: Mampu mendatangkan musim kemarau dan hujan.
  20. Nabi Ilyasa AS: Melanjutkan mukjizat Nabi Ilyas AS dan menghidupkan orang yang sudah meninggal.
  21. Nabi Yunus AS: Ditelan ikan paus, namun bisa selamat karena pertolongan Allah SWT.
  22. Nabi Zakaria AS: Bisa berbicara meski sudah tua untuk menyampaikan kelahiran Nabi Yahya AS.
  23. Nabi Yahya AS: Mampu berbicara dengan fasih sejak masih bayi.
  24. Nabi Isa AS:  Diberikan mukjizat bisa menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit.
  25. Nabi Muhammad SAW: Menerima wahyu berupa Al-Qur’an, terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj, terbelahnya bulan, dan mata air yang memancar dari jari beliau.

 

Hikmah Beriman Kepada Nabi dan Rasul

Dengan   beriman   kepada   nabi   dan   rasul,   kita   akan   menuai   banyak   kebaikan,   di antaranya:

  • Memiliki pedoman hidup yang jelas: Ajaran para nabi dan rasul menjadi pedoman hidup bagi umat manusia. Mereka membimbing kita untuk menjadi muslim yang sholeh dan bertakwa.
  • Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT: Iman kepada para nabi dan rasul juga akan memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT sebagai dzat yang menciptakan dan menguasai alam semesta.
  • Meneladani akhlak yang mulia: Para nabi dan rasul merupakan teladan dalam berakhlak. Mereka mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang jujur, adil, pemaaf, dan penyayang.
  • Mendapatkan syafaat di hari akhir: Kita berharap mendapat syafaat (pertolongan) dari para nabi dan rasul di hari akhir nanti.

 

Iman kepada nabi dan rasul merupakan pondasi penting dalam keimanan seorang muslim. Dengan meyakini para utusan Allah SWT, kita akan memiliki pedoman hidup yang tepat dan berakhlak mulia. Marilah kita terus mempelajari kisah kehidupan para nabi dan rasul, serta meneladani ajaran-ajaran yang mereka bawa.

Nah, selesai sudah materi tentang nama-nama nabi dan rasul, beserta tugas, sifat, dan hikmah mengimani mereka sebagai seorang muslim yang taat. Semoga kisah para nabi dan rasul di atas, dapat senantiasa memberikan kita motivasi dan keinginan untuk terus beriman kepada Allah SWT.

Kamu semua ingin mengetahui banyak hal lagi terkait informasi di berbagai bidang pelajaran? Yups, di Ruangguru kamu bisa berkonsultasi dan belajar bersama Master Teacher terbaik pada semua bidang pelajaran yang kamu ingin ketahui. Jadi, tunggu apa lagi, bergabung lah dengan ruangguru!

CTA ruangbelajar

Referensi:

https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-6959405/kisah-singkat-25-nabi-dan-rasul-yang-wajib-diketahui (Diakses pada 22 April 2024)

https://www.gramedia.com/best-seller/25-nabi/ (Diakses pada 22 April 2024)

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221201140842-569-881383/daftar-25-nama-nabi-dan-rasul-lengkap-beserta-kisahnya (Diakses pada 22 April 2024)

https://tirto.id/25-nama-nabi-dan-rasul-secara-berurutan-beserta-kisahnya-f9Zv (Diakses pada 22 April 2024)

Sumber Gambar:

https://www.freepik.com/free-photo/camel-caravan-dune-erg-chebbi-morocco_18667933.htm#fromView=search&page=1&position=23&uuid=0af1151c-b810-4448-aae5-c263b7b2145a (Diakses pada 28 Juni 2024)

Ringgana Wandy Wiguna