Memahami 8 Fase Bulan dan Gerhana | Fisika Kelas 7
Artikel Fisika kelas 7 ini membahas tentang alasan mengapa bentuk bulan selalu berbeda dari waktu ke waktu, 8 fase bulan, serta gerhana bulan dan matahari.
—
Apa bentuk bulan terakhir yang kamu ingat? Lalu, coba perhatikan bentuk bulan malam ini. Apakah sama? Kenapa ya, bentuk bulan bisa berubah-ubah kayak gitu? Mungkin terkahir kali kamu melihat bulan berbentuk bola sempurna. Kayak bakso yang terbang-terbang di langit dan bikin ngiler. Tapi di lain waktu, bisa saja bentuknya hanya terlihat setengah. Bukan. Ini bukan karena ketutupan awan. Tapi, hal ini disebabkan oleh fase bulan.
Apa itu fase bulan?
Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan jika dilihat dari bumi. Perubahan fase bulan ini bisa terjadi karena di luar angkasa, bulan selalu berputar mengelilingi bumi. Iya, hal ini dinamakan revolusi bulan. Kalau kamu tahu bahwa bumi selalu bergerak berputar mengelilingi matahari, demikian juga dengan bulan. Dia berputar mengelilingi bumi dari barat menuju timur. Sekali berevolusi terhadap bumi, dia membutuhkan waktu 29,5 hari.
Revolusi bulan terhadap bumi (sumber: giphy.com)
Oke, sekarang kita kembali ke pertanyaan awal: Kenapa bentuk bulan bisa berbeda-beda dan apa saja fase bulan?
Tentu, karena bulan bergerak mengelilingi bumi, maka bagian bulan yang terkena sinar matahari juga akan berbeda-beda. Hal ini lah yang menyebabkan bentuk bulan seolah-olah berubah. Padahal, di luar angkasa sana, bentuk bulan tetap bulat kayak bakso. Bukan sabit, setengah lingkaran, apalagi datar kayak muka dia sewaktu kamu coba ngelucu.
Secara umum, jika kamu amati, ada 8 fase bulan dari waktu ke waktu. Berikut penjelasan lengkapnya:
Gambar fase-fase bulan (Sumber: penapengajar.com)
1. Fase New Moon (Bulan Baru)
Fase new moon atau bulan baru adalah fase ketika bulan menjadi konjungsi antara matahari dan bumi. Maksudnya, bulan menjadi “jembatan” yang berada di tengah-tengah matahari dan bumi. Bayangkan deh posisi itu. Kira-kira kayak apa?
Pada fase bulan baru, memungkinkan terjadinya gerhana matahari, loh! Pada saat ini, cahaya matahari yang seharusnya menyinari bumi, terhalang oleh bulan. Akibatnya, bagian bulan yang menghadap bumi, tidak terkena cahaya matahari. Jadi, dari bumi, bulan seolah-olah tidak terlihat sama sekali. Nah, fase bulan baru terjadi pada hari pertama.
Ilustrasi gerhana matahari (Sumber: detik.com)
2. Fase Waxing Cresent (Hilal Awal Bulan/Bulan Sabit awal)
Setelah mengalami fase new moon, bulan mengalami fase waxing cresent atau fase bulan sabit awal. Pada fase bulan sabit awal, bulan bergerak meninggalkan konjungsi (titik tengah antara matahari dan bumi). Selama fase ini, bagian bulan yang terkena cahaya matahari hanya kurang dari setengah. Makanya, dari bumi akan terlihat menyerupai bentuk sabit. Fase bulan sabit awal terjadi pada hari ke-4.
3. Fase First Quarter (Bulan Paruh Awal)
Bulan kemudian terus bergerak, dan kini berada di seperempat lingkaran dari posisi awal (titik konjungsi). Tahap ini dinamakan fase first quarter atau bulan paruh awal. Hal ini karena, bagian matahari yang bersinar tepat mengenai setengah bagian bulan. Alhasil, pada fase bulan paruh awal, kita akan melihat bulan berbentuk setengah lingkaran. Fase first quarter atau bulan paruh awal terjadi pada hari ke-6, 7, dan 8.
Baca Juga: Yuk, Ketahui Ciri-Ciri 8 Planet di Tata Surya!
4. Fase Waxing Gibbous (Bulan Cembung Awal)
Setelah melewati seperempat putaran bulan, maka fase selanjutnya dinamakan waxing gibbous, atau fase bulan cembung awal. Saat ini, bulan berada agak “di belakang” bumi. Bagian yang terkena cahaya matahari adalah ¾-nya. Alhasil, ketika kita melihat bulan dari bumi, bentuknya menjadi cembung (bagian ¾ bulan). Fase bulan cembung awal terjadi di hari ke-10, 11, dan 12.
5. Fase Full Moon (Bulan Purnama)
Fase Full Moon atau bulan purnama adalah fase di mana matahari, bumi, dan bulan, berada pada satu garis lurus. Mirip seperti pada fase first quarter. Bedanya, bulan berada di belakang bumi. Sehingga, cahaya matahari yang seharusnya menyinari bulan, tertutup oleh bumi yang ukurannya lebih besar. Hasilnya, bulan terlihat bulat sempurna kayak bakso.
Satu hal yang unik dari fase ini adalah, full moon atau fase bulan purnama dapat memunculkan fenomena gerhana bulan. Iya, gerhana bulan yang keren itu, loh! Fase full moon terjadi di hari ke-13, 14, dan 15.
6. Fase Wanning Gibbous (Bulan Cembung Akhir)
Setelah melewati “setengah putaran”, bulan akan kembali mengalami fase bulan cembung. Tepatnya, bulan cembung akhir atau fase wanning gibbous. Pergerakan bulan terus menuju ke barat, sehingga cahaya matahari sedikit tertutup oleh bumi. Hasilnya, bulan terlihat cembung (¾ bagian bulan) dari bumi. Fase ini terjadi di hari ke-17, 18, dan 19.
7. Fase Third Quarter (Bulan Paruh akhir)
Fase third quarter atau fase bulan paruh akhir adalah ketika posisi bulan sudah mencapai ¾ putaran. Karena letaknya saat ini, cahaya matahari menyinari setengah bagian bulan. Sehingga dari bumi, bulan terlihat setengah lingkaran. Fase ini terjadi di hari ke-21, 22, dan 23.
8. Fase Wanning Cresent (Hilal Akhir Bulan/Bulan Sabit Akhir)
Seperti namanya, fase wanning cresent atau fase bulan sabit akhir adalah saat di mana bulan kembali berbentuk sabit. Saat ini, bulan sudah hampir mengitari bumi sebanyak satu putaran penuh. Fase bulan sabit akhir terjadi di hari ke-27, 28, dan 29. Setelah fase ini, bulan akhirnya kembali ke posisi awal (fase new moon), di mana bulan berada di depan bumi dan kembali tidak terlihat.
Baca Juga: Apa Ya yang Terjadi Kalau Matahari Menghilang?
Nah, itulah macam-macam fase bulan dan gerhana. Kamu tahu nggak, karena bulan berevolusi selama 29,5 hari (hampir 1 bulan), maka kamu bisa mengamati perubahan bentuk bulan selama kurang lebih 1 bulan. Jika kamu ingin melihat fase-fase bulan di 2023 ini, seperti fenomena bulan purnama, bulan sabit, atau bahkan gerhana, kamu bisa cek link berikut ini.
Gimana, ternyata bentuk bulan yang selama ini kita lihat bukan semata-mata karena tertutup awan, kan? Apalagi kalau sampai ada yang mengatakan bulan itu bentuknya ada banyak. Jadi, meskipun di luar angkasa bulan berbentuk bulat, kita dapat melihatnya dengan berbagai macam bentuk karena adanya 8 fase bulan. Kalau kamu ingin memelajari materi ini dengan menonton video animasi menarik, coba aja saksikan video materi fase-fase bulan di ruangbelajar!
Sumber Gambar:
Gambar ‘Fase-Fase Bulan’ [Daring]. Tautan: https://penapengajar.com/fase-bulan/ (Diakses pada 18 April 2023)